Bisnis.com, JAKARTA – Langkah restrukturisasi dan efisiensi yang dilakukan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) diyakini akan berimbas positif pada kinerja perusahaan di sisa tahun 2021.
Kepala Riset Praus Kapital Alfred Nainggolan mengatakan performa positif KRAS akan tetap berlanjut pada paruh kedua tahun ini. Ia menjelaskan, sejak tahun 2020 dan hingga 2 kuartal tahun ini, KRAS konsisten mencatatkan laba.
“Kami optimistis untuk kuartal III & IV hasilnya akan lebih baik lagi. Apalagi, secara historis dalam 5 tahun terakhir performa pendapatan KRAS di semester II jauh lebih kuat dibandingkan semester I,” katanya.
Alfred menuturkan, raihan pendapatan sebanyak US$1,06 miliar pada semester I/2021 merupakan performa pendapatan terkuat KRAS dalam 9 tahun terakhir. Menurutnya, hal ini semakin memperkuat prospek pemulihan produk baja domestik yang akan terus berjalan.
Sentimen positif lainnya untuk KRAS adalah pembentukan subholding yang dilakukan perusahaan. Ia mengatakan, perbaikan struktural ini akan memaksimalkan kontribusi yang didapatkan dari entitas infrastruktur yang dimiliki KRAS serta mempercepat proses ekspansi entitas tersebut.
“Kedepannya, pembentukan subholding ini akan membuka akses pendanaan yang lebih banyak, ini saya nilai sebagai langkah monetisasi aset yang sangat strategis,” jelas Alfred.
Baca Juga
Dengan langkah-langkah tersebut, Alfred memproyeksikan KRAS dapat meraup laba bersih sekitar US$75 juta - US$80 juta pada akhir tahun ini.
Selain itu, Alfred menyematkan rating beli untuk saham KRAS dengan target harga di kisaran Rp800 per saham. Sementara itu, rasio price to equity (P/E) diperkirakan berada di level 15 kali.