Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memprediksi kinerja pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) tumbuh pada tahun 2021 menembus Rp13 triliun, sehingga turut mengerek kinerja laba.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan LPKR membukukan marketing sales Rp2,33 triliun pada semester I/2021, tumbuh sebesar 122 persen year on year (yoy). Hal ini didorong oleh penjualan rumah tapak dengan harga terjangkau yang mewakili 70 persen dari penjualan.
"Tahun ini, kami memproyeksikan pertumbuhan LPKR 30 persen dibandingkan tahun 2020. Kami optimistis target marketing sales pada tahun 2021 sebesar Rp3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru. Selain rumah terjangkau, kami juga berencana meluncurkan proyek untuk segmen pasar premium dan properti komersial di Lippo Cikarang pada Semester II/2021," tuturnya dalam siaran pers, Rabu (21/7/2021).
Sementara itu, konsensus analis di Bloomberg menyebutkan pada 2021 LPKR diprediksi mampu membukukan pendapatan Rp13,04 triliun, meningkat dari realisasi di tahun 2020 senilai Rp11,97 triliun.
Konsensus analis juga memprediksi sampai akhir tahun 2021 LPKR mampu membukukan Ebitda sebesar Rp2,85 triliun dan laba bersih Rp659,63 miliar.
Pada kuartal I/2021, Lippo Karawaci membukukan pendapatan Rp3,41 triliun, naik 9,89 persen yoy dibandingkan Rp3,10 triliun pada kuartal I/2020. LPKR juga membukukan laba bersih Rp255,85 miliar pada kuartal I/2021.
Baca Juga
Proyeksi pertumbuhan pendapatan LPKR juga diprediksi oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia. Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa memproyeksikan pendapatan LPKR di tahun 2021 dapat mencapai Rp13,88 triliun, laba operasional Rp2,08 triliun, dan laba bersih Rp1,01 triliun.
"Kinerja LPKR akan kembali menanjak dengan dorongan sejumlah faktor, yakni peluncuran fase kedua Cendana Parc dan tambahan klaster residensial di Lippo Village, klaster di Waterfront Estates Lippo Cikarang, serta unit siap pakai dari proyek-proyek apartemen yang sedang berjalan," paparnya
Pada perdagangan Rabu (21/7/2021) pukul 10.50 WIB, saham LPKR naik 7 poin atau 4,93 persen menjadi Rp149, Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp10.56 triliun dengan valuasi PER 10,32 kali. Sepanjang 2021, saham LPKR masih terkoreksi 30,37 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.