Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telkom (TLKM) Berencana Gaet Perusahaan Elon Musk SpaceX untuk Ekspansi Digital

Telkom terbuka untuk bermitra dengan pihak manapun yang memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi satelit, termasuk satelit orbit bumi rendah (Low Earth Orbit Satellite/LEO) milik Elon Musk, Starlink.
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom
Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyatakan tengah melakukan pembicaraan dengan SpaceX, perusahaan yang didirikan taipan Elon Musk, untuk mengembangkan konektivitas digital di seluruh Indonesia.

VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan perseroan berkomitmen mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

Mengingat geografis wilayah Indonesia luas, kata Pujo, peran teknologi satelit sangat dibutuhkan dalam mengakselerasi pemerataan konektivitas digital hingga ke pelosok nusantara.

Telkom terbuka untuk bermitra dengan pihak manapun yang memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi satelit, termasuk satelit orbit bumi rendah (Low Earth Orbit Satellite/LEO) milik Elon Musk, Starlink.

“Hal inilah yang mendasari pembicaraan kerja sama Telkom dengan SpaceX,” kata Pujo kepada Bisnis, Rabu (21/7/2021).

Pujo mengatakan sebagai perusahaan satelit, SpaceX memiliki kompetensi mumpuni dalam pengembangan teknologi satelit.

Dia berharap dengan terjalinnya kerja sama nanti, Telkom mampu memberikan solusi guna mengakselerasi konektivitas hingga pelosok nusantara.

Pujo belum dapat menceritakan skema, linimasa, hingga nilai investasi dari kerja sama tersebut karena masih dalam tahap penjajakan.

“Harapannya dengan terjalinnya kerja sama, Telkom mampu memberikan solusi guna mengakselerasi konektivitas hingga pelosok nusantara dengan penyediaan layanan satelit yang andal, berkualitas dan terjangkau,”

Sekadar informasi, layanan satelit Starlink rencananya dapat mulai dinikmati di seluruh dunia - kecuali Kutub Utara dan Selatan - pada Agustus 2021.

Dalam acara Mobile World Congress 2021, Elon Musk, CEO SpaceZ, mengklaim sudah ada 12 negara yang menyatakan siap menerima layanan Starlink.

Biaya berlangganan layanan internet satelit Starlink sekitar Rp1,45 juta per bulan dengan peranti penangkap sinyal seharga Rp7,26 juta.

Sebelumnya, SpaceX melalui anak usahanya Starlink dikabarkan bakal berinvestasi di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Telekomunikasi pun menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) jaring pendapat dari Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi untuk membahas hal tersebut.

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, acara FGD digelar pada Senin (19/7) pukul 09.00 WIB. Acara tersebut membahas mengenai rencana SpaceX untuk berinvestasi di bidang telekomunikasi dan internet di Indonesia.

Sementara itu, rencana kerja sama TLKM dengan perusahaan Elon Musk belum mendongkrak sahamnya. Pada hari ini pukul 09.52 WIB, saham TLKM koreksi 0,62 persen atau 20 poin menjadi Rp3.200, dengan nilai transaksi Rp79,39 miliar.

Kapitalisasi pasar TLKM sejumlah Rp317 triliun dengan valuasi PER 13,18 kali. Sepanjang 2021, saham TLKM masih turun 3,32 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper