Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terkoreksi dalam, anjlok 1 persen pada perdagangan sesi II, Selasa (13/7/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.070,69 di akhir sesi I, melemah 0,13 persen atau 7,87 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,42 - 6.114,28.
Namun, pada pukul 14.19 WIB, IHSG mendadak anjlok 1,12 persen menjadi 6.010,37. Indeks bergerak di rentang 6.008,26-6.114,28.
Saham big caps seperti EMTK ambrol 6,44 persen menjadi Rp2.470. Selain itu, saham BBCA koreksi 1,94 persen, dan TLKM turun 2,24 persen.
Sementara itu, investor asing masih cenderung masuk dengan net buy Rp141,6 miliar. Saham ICBP, INCO, ASII, INDF menjadi yang paling banyak diborong dengan net buy masing-masing Rp40,7 miliar, Rp33,7 miliar, Rp13,5 miliar, dan Rp12,1 miliar.
Adapun, sejumlah saham yang dilego investor asing ialah BBCA dengan net sell Rp44,2 miliar, TLKM Rp28,3 miliar, AMRT Rp21,9 miliar, dan MNCN Rp17,1 miliar.
Baca Juga
Sebelumnya, MNC Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini.
“Posisi IHSG saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave [iii] dan hal ini akan terkonfirmasi bila IHSG tidak turun ke bawah 5.985. Adapun target penguatan terdekat berada di area resistance 6.134 hingga 6.200 terlebih dahulu,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (13/7/2021).
Namun, investor perlu mencermati apabila terjadi skenario terburuk IHSG menembus 5.884 atau bahkan terburuknya 5.742, maka IHSG rawan terkoreksi ke area 5.500.