Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mendadak Anjlok 1 Persen, Saham EMTK & Big Caps Ambrol

Namun, pada pukul 14.19 WIB, IHSG mendadak anjlok 1,12 persen menjadi 6.010,37. Indeks bergerak di rentang 6.008,26-6.114,28.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terkoreksi dalam, anjlok 1 persen pada perdagangan sesi II, Selasa (13/7/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.070,69 di akhir sesi I, melemah 0,13 persen atau 7,87 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.051,42 - 6.114,28.

Namun, pada pukul 14.19 WIB, IHSG mendadak anjlok 1,12 persen menjadi 6.010,37. Indeks bergerak di rentang 6.008,26-6.114,28.

Saham big caps seperti EMTK ambrol 6,44 persen menjadi Rp2.470. Selain itu, saham BBCA koreksi 1,94 persen, dan TLKM turun 2,24 persen.

Sementara itu, investor asing masih cenderung masuk dengan net buy Rp141,6 miliar. Saham ICBP, INCO, ASII, INDF menjadi yang paling banyak diborong dengan net buy masing-masing Rp40,7 miliar, Rp33,7 miliar, Rp13,5 miliar, dan Rp12,1 miliar.

Adapun, sejumlah saham yang dilego investor asing ialah BBCA dengan net sell Rp44,2 miliar, TLKM Rp28,3 miliar, AMRT Rp21,9 miliar, dan MNCN Rp17,1 miliar.

Sebelumnya, MNC Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini.

“Posisi IHSG saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave [iii] dan hal ini akan terkonfirmasi bila IHSG tidak turun ke bawah 5.985. Adapun target penguatan terdekat berada di area resistance 6.134 hingga 6.200 terlebih dahulu,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian, Selasa (13/7/2021).

Namun, investor perlu mencermati apabila terjadi skenario terburuk IHSG menembus 5.884 atau bahkan terburuknya 5.742, maka IHSG rawan terkoreksi ke area 5.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper