Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) Haryanto Adikoesoemo getol memborong saham perseroan dalam jumlah besar.
Dalam suratnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Haryanto menyebutkan dirinya melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 632.800 saham. Harga pembelian rata-rata Rp3.073,17, sehingga total transaksi sekitar Rp1,94 miliar.
"Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan saham langsung," paparnya dalam keterbukaan informasi, Senin (12/7/2021).
Transaksi tersebut dilakukan pada 5 Juni-7 Juli 2021. Setelah transaksi, Haryanto memegang 21,2 juta atau 0,53 persen saham AKRA, naik 0,02 persen dari sebelumnya 20,56 juta saham atau 0,51 persen.
Pada penutupan perdagangan Senin (12/7/2021), saham AKRA koreksi 1,29 persen atau 40 poin menjadi Rp3.050. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp12,24 triliun dengan valuasi PER 12,02 kali.
Sebelumnya, Haryanto melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 791.600 saham. Harga pembelian rata-rata Rp3.107,4, sehingga total transaksi sekitar Rp2,46 miliar.
Transaksi tersebut dilakukan pada 28 Juni-2 Juli 2021. Setelah transaksi, Haryanto memegang 20,57 juta atau 0,51 persen saham AKRA, naik 0,02 persen dari sebelumnya 19,77 juta saham atau 0,49 persen.
Pada akhir Juni 2021, Haryanto juga menambah kepemilikan saham di perseroan dengan transaksi jumbo sekitar Rp6 miliar. Haryanto menyebutkan dirinya melakukan pembelian saham AKRA sebanyak 1,96 juta saham atau setara dengan 0,05 persen. Harga pembelian rata-rata Rp3.061,95, sehingga total transaksi sekitar Rp6 miliar.
"Tanggal transaksi dilakukan pada 21-25 Juni 2021 dengan status kepemilikan langsung dan tujuan investasi," paparnya, Senin (28/6/2021).