Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Belum Lepas Gembok Saham DCII: Sedang Diperiksa!

BEI masih melakukan suspensi atas saham DCII karena terus mengalami volatilitas harga, sehingga tengah dilakukan pemeriksaan atas transaksinya.
PT DCI Indonesia./ Istimewa
PT DCI Indonesia./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia masih terus mempelajari pergerakan harga emiten data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) seiring pergerakan harga saham perseroan yang naik signifikan secara terus menerus.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia Kristian Sihar Manullang mengatakan BEI masih melakukan suspensi atas saham DCII karena terus mengalami volatilitas harga, sehingga tengah dilakukan pemeriksaan atas transaksinya.

“Tujuannya pemeriksaan ini untuk memastikan ada tidaknya indikasi manipulasi transaksi,” ujar Kristian kepada awak media, Rabu (7/7/2021)

Berdasarkan pengumuman BEI, perdagangan saham emiten milik Toto Sugiri tersebut dihentikan sementara sejak sesi I perdagangan tanggal 17 Juni 2021. Artinya, sudah 16 hari bursa sejak saham yang juga dimiliki Anthoni Salim ini digembok.

Kala itu bursa mengatakan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham DCII, sehingga Bursa memandang perlu dilakukan penghentian sementara perdagangan saham.

Suspensi tersebut bukan yang pertama kali dialami DCII, sehari sebelum disuspensi, saham DCII baru saja diperdagangkan kembali setelah sebelumnya digembok selama satu hari dengan alasan yang sama. Pun, sebelumnya DCII beberapa kali mengalami suspensi.

Pergerakan saham DCII memang tak terbendung. Posisi terakhir sebelum disuspensi, yakni per penutupan pasar Rabu (16/6/2021), saham DCII parkir di level 59.000 setelah menguat 17,41 persen dalam sehari.

Penguatan tersebut juga sekaligus DCII sebagai saham dengan harga tertinggi di Bursa.

Selama sebulan sebelumnya harga saham emiten penyedia layanan data center ini terpantau meroket 436,36 persen. Adapun sejak pertama kali diperdagangkan di Bursa pada 6 Januari lalu, harga saham DCII telah melonjak lebih dari 14.000 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper