Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indointernet (EDGE) Targetkan Pesanan Pusat Data Naik 2 Kali Lipat

Indointernet berharap 70 persen kapasitas pusat data Edge yang dibangun bakal terisi pada akhir 2022, dari saat ini sekitar 35 persen.
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Indointernet Tbk. (EDGE), yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/2/2021). /Istimewa
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Indointernet Tbk. (EDGE), yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada Senin (8/2/2021). /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indointernet Tbk. (EDGE) atau Indonet memilih fokus pada pengembangan pusat data Edge yang terletak di pusat kota dan meningkatkan keterisian kapasitas.

Indointernet pun berharap 70 persen kapasitas pusat data Edge yang dibangun bakal terisi pada akhir 2022, dari saat ini sekitar 35 persen.

Corporate Secretary Indointernet Donauly E. Situmorang mengatakan pusat data Edge yang dibangun di pusat kota memiliki keunggulan yaitu letaknya dekat dengan pusat jaringan. Makin dekat sebuah pusat data dengan pusat jaringan dan lalu lintas data, maka latensi data akan makin rendah.

Donauly mengatakan pusat data EDGE perseroan yang pertama, memiliki kapasitas IT load sebesar 6 Megawatt (MW) dan telah beroperasi secara komersial sejak Januari 2021.

“Saat ini, kami telah memperoleh kontrak sekitar 35 persen dari total kapasitas pusat data (DC) EDGE 1. Sampai dengan akhir 2022, kami berharap bahwa delivery ke customer sudah mencapai 70 persen kapasitas EDGE DC 1,” kata Donauly kepada Bisnis, Selasa (6/7/2021).

Donauly menjelaskan pada industri pusat data, diperlukan waktu yang tidak pendek untuk menyelesaikan pembangunan pusat data. Dimulai dari akuisisi lahan, perizinan, perencanan desain, konstruksi dan juga fit-out.

Untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan yang tinggi, kata Donauly, Indonet telah mengamankan lahan seluas 6,000 m2 untuk pembangunan pusat data Edge 2.

"Saat ini dalam tahap perencanaan desain,” kata Donauly.

Pada penutupan perdagangan Selasa (6/7/2021), saham EDGE anjlok 6,99 persen atau 2.550 poin menjadi Rp33.950. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp13,72 triliun dengan valuasi PER 163,05 kali.

Namun demikian, harga tersebut masih melesat jauh dari harga IPO di level Rp7.375. Entitas bisnis PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dan Digital Edge tersebut listing di Bursa Efek Indonesia pada 8 Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper