Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Perdagangan di Zona Hijau, Rupiah Menguat Tipis ke Rp14.470

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,04 persen ke level Rp14.470 per dolar AS Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,02 persen ke posisi 92,193.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka di zona hijau pada perdagangan Selasa (6/7/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,04 persen ke level Rp14.470 per dolar AS Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,02 persen ke posisi 92,193.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah berpotensi melemah pada perdagangan di pasar spot hari ini.

"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp14.450 - Rp14.520," jelas Ibrahim Assuaibi Direktur TRFX Garuda Berjangka dikutip dari laporannya.

Adapun, pada perdagangan Senin kemarin, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,39 persen atau 56 poin ke level Rp14.476,5 per dollar AS. Nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp14.472,5--Rp14.495 sepanjang hari ini.

Ibrahim menerangkan dolar melemah terhadap mata uang lainnya, menghentikan kenaikan baru-baru ini, setelah laporan pekerjaan AS terbaru meredakan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga AS yang lebih awal dari perkiraan.

"Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan terbaru Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) penetapan suku bunga Fed, yang akan dirilis akhir pekan ini. Risalah akan diteliti dengan cermat karena pada pertemuan ini The Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang dimulai pada 2023 dalam perubahan hawkish yang mengejutkan dalam kebijakan moneternya," jelasnya, Senin (5/7/2021).

Dari sisi dalam negeri, pasar merespon positif Isu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sudah diterapkan pemerintah akibat lonjakan kasus Covid-19.

Pemberlakuannya dianggap tidak begitu menakutkan karena masyarakat menerima dengan iklas atas PPKM Darurat tersebut dan juga pemerintah terus melakukan vaksinasi di saat diberlakukan PPKM Darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper