Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemesanan SBR010 Capai Rp4,43 Triliun, 9 Hari Jelang Penutupan

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Selasa (6/7/2021) sekitar pukul 13.00 WIB, total penjualan SBR010 telah menyentuh Rp4,43 triliun atau 88,66 persen dari target awal dari target awal yang dipatok pemerintah sebesar Rp5 triliun.
SBR010
SBR010

Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan surat berharga negara (SBN) ritel seri savings bond ritel SBR010 sudah mencapai Rp4,43 triliun atau 88,66 persen dari target awal.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Selasa (6/7/2021) sekitar pukul 13.00 WIB, total penjualan SBR010 telah menyentuh Rp4,43 triliun atau 88,66 persen dari target awal dari target awal yang dipatok pemerintah sebesar Rp5 triliun.

Adapun, jumlah pemesanan masuk tersebut telah melampaui total pemesanan untuk seri SBR sebelumnya yang terbit pada awal 2020 lalu, yakni seri SBR009 yang hanya menghimpun Rp2,25 triliun.

Masa penawaran SBR010 sendiri dibuka sejak 21 Juni 2021 lalu hingga 15 Juli 2021 mendatang. Artinya, investor masih memiliki sekitar 9 hari untuk melakukan pemesanan SBR melalui mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah.

Jumlah minimum pemesanan untuk SBN ritel ketiga di 2021 tersebut adalah Rp1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp3 miliar. Tanggal setelmen pemesanan SBR010 adalah 22 Juli 2021.

SBR010 sendiri memiliki tenor 2 tahun dengan jatuh tempo 10 Juli 2023. Seri ini menawarkan kupon 5,10 persen yang merupakan kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel, tapi masih lebih tinggi dibanding suku bunga acuan saat ini yakni 3,50 persen.

Di sisi lain, karakteristik imbal hasilnya adalah kupon mengambang (floating with floor) sehingga investor berpotensi mendapat kupon lebih tinggi jika suku bunga naik, tetapi tetap mendapat kupon sesuai tingkat kupon minimal jika suku bunga turun.

Penyesuaian tingkat kupon akan dilakukan setiap 3 bulan dengan tingkat kupon 5,10 persen berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor).

Seri SBR ritel ini merupakan obligasi negara tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (nontradable). Namun, investor dapat mengajukan early redemption setahun setelah penerbitan dengan nilai maksimal 50 persen dari setiap transaksi.

Periode pengajuan early redemption dibuka pada 27 Juli 2022 pukul 09.00 hingga 4 Agustus 2022 pukul 15.00. Kemudian tanggal setelmen early redemption pada 10 Agustus 2022.

Hingga pertengahan tahun ini pemerintah telah merilis 3 seri SBN Ritel yakni ORI019, SR014, dan SBR010. Pun, ada 3 seri lain yang dijadwalkan terbit hingga akhir 2021 yakni SR015 (akhir Agustus), ORI020 (akhir September), dan ST008 (awal November).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper