Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk. membukukan kenaikan laba dobel digit hingga kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham DEWA membukukan pendapatan senilai US$73,77 juta atau turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$81,98 juta.
Wakil Presiden Direktur Darma Henwa Prabhakaran Balasubramanian menerangkan penurunan pendapatan itu disebabkan penghentian subkontraktor yang tidak ekonomis di Proyek Bengalon pada pertengahan 2020.
Walaupun terjadi penurunan pendapatan, Prabhakaran mengatakan perseroan tetap mampu mencatatkan perolehan marjin yang signifikan hingga membukukan laba dobel digit.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 27,27 persen menjadi US$876.338 pada kuartal I/2021 dibandingkan sebelumnya US$688.563 pada kuartal I/2020.
Pada saat bersamaan, marjin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan meningkat menjadi 22,5 persen 2021 dari sebelumnya 8 persen.
Baca Juga
EBITDA operasi DEWA tercatat naik 2,5 kali lipat menjadi US$16,6 juta pada akhir Maret 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$6,6 juta.
Selanjutnya, laba kotor perseroan melesat 102,5 kali menjadi US$8,1 juta secara tahunan.
“Beban keuangan turun 16,1 persen menjadi US$2,4 juta, dari US$2,9 juta pada kuartal pertama 2020, yang diakibatkan oleh pembayaran rutin kepada bank dan sewa pembiayaan yang dilakukan tepat waktu oleh perseroan,” imbuh Prabhakaran.