Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator telekomunikasi PT Indosat Ooredoo Tbk. memperpanjang masa penjajakan potensi penggabungan usaha (merger) dengan PT Hutchison 3 Indonesia hingga 16 Agustus 2021. Hal ini direspon investor asing dengan aksi jual saham ISAT
Di lantai bursa, saham Indosat dengan ticker ISAT melemah 4,38 persen menjadi Rp6.550 pada pukul 11.01 WIB, Kamis (1/7/2021). Kapitalisasi pasar tercatat Rp35,59 triliun. Saham ISAT mencatatkan net foreign sell sebesar Rp4,7 miliar.
Plt. Sekretaris Perusahaan Indosat Samuel Heru Wibowo menyampaikan, surat kesepakatan bersama yang tidak mengikat (non-legally binding MoU) untuk menjajaki kemungkinan kombinasi bisnis antara PT Indosat Tbk. dan PT Hutchison 3 Indonesia kembali diperpanjang hingga 16 Agustus 2021.
“Perpanjangan tersebut dilakukan untuk memberikan lebih banyak waktu bagi para pihak yang terlibat untuk mencapai kesepakatan akhir terkait dengan kemungkinan transaksi,” tulis Samuel dalam keterbukaan informasi, Kamis (1/7/2021).
Dalam keterangan berbeda, Ooredoo Q.P.S.C. dan CK Hutchison Holdings Ltd. yang masing-masing merupakan induk Indosat dan 3 Indonesia menyampaikan saat ini diskusi masih berlangsung mengenai kemungkinan untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi mereka di Indonesia.
“Diskusi antara keduabelah pihak berlangsung sangat baik dan sudah dalam tahap lanjut. Dalam rangka memberikan waktu untuk finalisasi kesepakatan definitif, keduabelah pihak memperpanjang peridoe non-legally binding MoU,” tulis Ooredoo.
Baca Juga
Adapun, gabungan Indosat dan 3 Indonesia akan menguntungkan masing-masing brand operator dan menciptakan perusahaan telekomunikasi digital berkelas dunia.
Kombinasi kedua perusahaan operator tersebut juga akan memperbesar skala dan kapabilitas keuangan perseroan untuk mendorong inovasi dan mempercepat transformasi Indonesia menjadi masyarakat digital.