Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menembus kisaran di atas 6.100 pada paruh kedua tahun 2021.
Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menjelaskan, IHSG memang mengalami konsolidasi sejak akhir 2020 dan berlanjut pada awal tahun 2021. Kendati demikian, ia meyakini tren IHSG ke depannya masih positif.
“IHSG pada periode Juni–Juli biasanya cenderung positif. Kalaupun koreksi, sifatnya hanya sideways,” katanya dalam sebuah diskusi daring, Selasa (29/6/2021) kemarin.
Ia memaparkan, tingkat support kritis IHSG berada di level 5.435, sedangkan tingkat resistan terdekat adalah pada level 6.100-6.130. IHSG berpotensi menembus level 6.500 apabila berhasil menjebol level resistance tersebut.
“Setelah tembus 6.500, IHSG bisa lanjut ke 6.600 hingga 6.700,” jelasnya.
Lebih lanjut, Alfatih menuturkan, tren pelemahan IHSG umumnya akan terjadi pada periode Agustus–September 2021. Koreksi ini dapat dijadikan momentum bagi para investor untuk melakukan aksi buy on weakness.
Baca Juga
Selanjutnya, investor sebaiknya menahan saham-saham yang dibeli tersebut hingga tahun mendatang. Menurutnya, periode Maret–April adalah waktu yang tepat untuk mengambil keuntungan.
“Secara historis, pada periode Maret dan April biasanya IHSG sedang perform,” imbuhnya.
Untuk paruh kedua tahun ini, Alfatih merekomendasikan investor untuk mencermati sektor-sektor seperti kesehatan, telekomunikasi, dan emiten di sektor pertambangan logam. Ia juga memilih saham yang memiliki nilai yang bagus selama 6 bulan terakhir.
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Alfatih adalah ANTM, MDKA, TOWR, TBIG, TLKM, serta INCO. Selain itu, Alfatih juga menilai potensi saham di sektor konsumer seperti UNVR, INDF, dan ICBP masih cukup menjanjikan mengingat trennya yang sedang turun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.