Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga (JSMR) Tegaskan Tidak Masuk Langsung ke Bisnis Internet

Jasa Marga tidak masuk secara langsung ke bisnis internet seperti Internet Service Provider, tetapi menyediakan infrastruktur jaringan backbone fiber optic.
Tengara Jagorawi di salah satu titik ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk./Jasa Marga
Tengara Jagorawi di salah satu titik ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan tidak akan masuk secara langsung ke bisnis internet melalui anak usahanya PT Jasamarga Related Business (JMRB).

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Reza Febriano mengatakan perseroan tidak masuk secara langsung ke bisnis internet seperti Internet Service Provider, tetapi menyediakan infrastruktur jaringan backbone fiber optic.

“PT JMRB sebagai anak usaha Perseroan berusaha memanfaatkan semua potensi yang ada, salah satunya dengan memanfaatkan infrastruktur jalan tol milik perseroan yang merupakan infrastruktur jalan tol terpanjang di Pulau Jawa,” tulis Reza dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (29/6/2021).

Reza menjelaskan penyediaan infrastruktur jaringan backbone fiber optic yang akan digunakan sebagai infrastruktur jaringan data memiliki potensi bisnis yang sangat besar kedepannya.

Hal itu mengingat perkembangan teknologi digital yang pesat seperti aplikasi online, internet, dan penetrasi ponsel pintar. Belum lagi, baru-baru ini kehadiran infrastruktur teknologi 5G juga semakin menyemarakkan industri telekomunikasi.

Bisnis ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi layanan infrastruktur jaringan teknologi informasi bagi pelaku bisnis bidang teknologi dan tentunya menjadi sumber pendapatan baru bagi PT JMRB.

Adapun, rencana pengembangan bisnis baru ini disebut masih dalam tahap kajian dan penyusunan feasibility study secara internal. Dengan demikian, Reza belum dapat menyampaikan besaran nilai investasi untuk lini penyediaan jaringan backbone fiber optic tersebut.

“Namun untuk implementasinya direncanakan dapat dimulai di kuartal IV/2021, atau selambatnya pada awal 2022,” sambung Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper