Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Pasar Jadi Bahan Bakar, Wall Street Menguat Menuju Rekor Tertinggi

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,83 persen ke level 34.156,81 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,67 persen ke 4.270,32 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,87 persen ke 14.395,67.
Lambang Nasdaq Market Site di Times Square, New York/ Bloomberg - Demetrius Freeman
Lambang Nasdaq Market Site di Times Square, New York/ Bloomberg - Demetrius Freeman

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat menuju rekor tertingginya pada awal perdagangan Kamis (24/6/2021) setelah data ekonomi mengisyaratkan pemulihan ekonomi terus berlanjut, meskipun kekhawatiran tekanan inflasi meningkat.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,83 persen ke level 34.156,81 pada awal perdagangan, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,67 persen ke 4.270,32 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,87 persen ke 14.395,67.

Wall Street melanjutkan reli setelah laporan menunjukkan penurunan klaim pengangguran dan lonjakan pesanan barang tahan lama pada laju tercepat sejak Januari 2021.

Menyusul rilis data ini, indeks dolar AS terkoreksi 0,076 poin atau 0,08 persen ke 91,726, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun turun 0,0026 poin ke 1,484 persen.

Sementara itu, Federal Reserve akan merilis hasil dari stress test setelah penutupan pasar. Bank-bank besar semua diperkirakan akan lulus uji ini, sehingga membuka jalan bagi pembayaran dua kali lipat dalam setahun berikutnya.

Saham Eli Lilly & Co. setelah obat eksperimental produksi perusahaan yang diperuntukkan untuk penderita Alzheimer memperoleh status terobosan dari regulator obat-obatan AS.

Beberapa pejabat Fed dijadwalkan berbicara pada hari ini, termasuk Presiden The Fed wilayah Atlanta Raphael Bostic, Patrick Harker dari Philadelphia, John Williams dari New York, dan James Bullard dari St. Louis.

Presiden Joe Biden, yang menginginkan tercapainya kesepakatan infrastruktur di parlemen, akan menyambut para senator Demokrat dan Republik yang menyusun rencana stimulus seniali US$559 miliar di Gedung Putih hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper