Bisnis.com, JAKARTA – PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) masih memiliki sejumlah produk terbaru pada segmen ayam olahan yang akan dirilis pada tahun 2021.
Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan mengatakan, perusahaan cukup optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Guna mencapai tujuan tersebut, perusahaan akan merilis sejumlah produk terbaru dari bisnis downstream, yakni ayam olahan.
“Masih ada beberapa produk yang akan rilis tahun ini. Sementara untuk segmen pakan ternak, perusahaan mengutamakan kualitas kami,” jelasnya dalam paparan publik perusahaan secara daring, Kamis (24/6/2021).
Ia memaparkan, pada tahun ini perusahaan telah meluncurkan sejumlah produk ayam olahan terbaru. Melalui entitas anak produsen makanan beku, Sunny Gold, MAIN telah meluncurkan tiga varian Karaage Ayam Jahe Merah, Nugget Ayam Pedas, serta Nugget Ayam Sayuran.
Ia melanjutkan, performa menggembirakan MAIN pada kuartal I/2021 menandakan adanya peluang pertumbuhan ditengah lesunya perekonomian global. Perseroan meyakini industri unggas dimasa yang akan datang termasuk kedalam golongan industri yang cepat pulih dari krisis ekonomi global.
Meski demikian, pihaknya tidak memungkiri masih ada sejumlah risiko yang membayangi prospek positif kinerja perusahaan. Salah satu hal tersebut adalah harga bahan baku yang mahal seiring dengan terganggunya distribusi akibat pandemi virus corona.
Selain itu, ia menuturkan Krisis ekonomi global turut berimbas pada pelemahan daya beli masyarakat. Pihaknya juga akan terus memantau pergerakan harga jual day old chicken (DOC) dan ayam potong (broiler) sepanjang tahun.
Adapun, sepanjang tiga bulan pertama tahun 2021, MAIN telah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,14 triliun, naik 27 persen dari torehan kuartal I/2020 senilai Rp1,69 triliun.
Kenaikan tersebut terutama dikarenakan peningkatan penjualan pakan ternak naik sebesar 22 persen atau Rp245,2 miliar diikuti penjualan segmen day old chicken (DOC) sebesar Rp148,5 miliar atau setara dengan 55 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Tren serupa juga diikuti oleh segmen penjualan ayam pedaging yang meningkat 34 persen jika dibanding dengan kuartal I/2020 . Sementara itu, laba kotor perseroan pada kuartal I/2021 juga naik Rp95 miliar atau 66 persen.
Kenaikan tersebut berimbas pada meroketnya laba bersih perusahaan dari Rp18 miliar pada kuartal I/2020 menjadi Rp112,39 miliar pada kuartal I/2020, atau naik 522 persen.