Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Semesta (SSIA) Bukukan Prapenjualan Lahan Rp129,2 Miliar

Prapenjualan lahan tersebut berasal dari proyek Suryacitpta City of Industry Kawarang.
Kawasan Industri Surya Cipta, Kawarang. Kawasan ini dikelola PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryainternusa.com
Kawasan Industri Surya Cipta, Kawarang. Kawasan ini dikelola PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryainternusa.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengembang lahan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp129,2 miliar pada Mei 2021.

VP Head of Investor Relations Surya Semesta Erlin Budiman menjelaskan prapenjualan lahan itu berasal dari proyek Suryacitpta City of Industry Kawarang.

“Prapenjualan lahan seluas 7,5 hektare ke perusahaan teknologi regional dengan Average Selling Price (ASP) senilai US$123 per meter persegi, dengan total nilai Rp129,2 miliar,” kata Erlin dalam keterangan resmi, Rabu (23/6/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham SSIA ini menargetkan penjualan lahan seluas 20 hektare di proyek Suryacipta City of Industry Karawang.

Selain itu, SSIA menargetkan komitmen penjualan lahan seluas 40 hektare tahun ini di proyek terbaru yaitu Subang Smartpolitan. 

Penjualan tanah industri yang belum bergairah pada awal tahun ini dinilai karena investor masih banyak yang menunda keputusan investasi akibat lockdown di beberapa negara.

“Namun demikian, sektor kawasan industri mengantisipasi peningkatan minat dari sektor berbasis teknologi dan logistik dalam beberapa bulan mendatang,” kata Erlin.

SSIA pun optimistis pendapatan pada 2021 akan meningkat 15 persen ditopang oleh penjualan lahan industri. Namun, ketercapaian target itu tetap dibayangi oleh faktor dampak pandemi yang memburuk.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, SSIA membukukan penurunan pendapatan sebesar 49,31 persen menjadi Rp447,08 miliar dari sebelumnya Rp882,04 miliar pada akhir kuartal I/2020.

Penurunan pendapatan pun membuat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk membengkak hingga Rp78,04 miliar dari sebelumnya Rp17,41 miliar.

“Penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan konstruksi dan perhotelan yang masing-masing turun sebesar 47,7 persen dan 78,5 persen. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis properti SSIA meningkat sekitar 12,2 persen,” kata Erlin.

Sementara posisi rugi perseroan dijelaskan Erlin juga berasal dari penurunan laba operasional sekitar 141 persen dan peningkatan beban bunga sebesar 6,3 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper