Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Berkurang, Archi Indonesia dari Awal Ingin Lepas 15 Persen Saham ke Publik

Saat melakukan registrasi ke OJK untuk keperluan IPO, perseroan membarikan fleksibilitas seberapa persen yang akan ditawarkan ke publik, yaitu maksimal 20 persen.
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali./ Istimewa
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Archi Indonesia Tbk. menjelaskan jumlah saham yang dilepas dalam aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sedari awal sudah ditetapkan sebanyak 3,72 miliar.

Direktur Keuangan Archi Indonesia Adam Jaya Putra memaparkan tidak ada pengurangan jumlah saham yang dilepas oleh perseroan dalam IPO ini.

“Sebenarnya tidak berkurang. Ketika kami melakukan registrasi ke Otoritas Jasa Keuangan untuk keperluan IPO, kami memberikan fleksibilitas seberapa persen yang akan kami tawarkan ke publik yaitu maksimal 20 persen,” kata Adam dalam wawancara eksklusif bersama Bisnis, Rabu (23/6/2021).

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan pada Senin (21/6/2021), calon emiten dari Grup Rajawali ini mengumumkan saham yang akan ditawarkan dalam IPO menjadi 3,72 miliar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

Jumlah tersebut lebih rendah dari pengumuman sebelumnya yang mana Archi Indonesia berencana melepas sebanyak-banyaknya 4,97 miliar saham atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Harga pelaksanaan ditetapkan Rp750, sehingga perseroan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp2,79 triliun.

Adam melanjutkan bahwa keputusan perseroan untuk melepas 15 persen saham ke publik juga karena pertimbangan pengeboran (drilling) yang dilakukan perseroan pada awal tahun ini cukup baik. Selain itu, pergerakan harga emas yang juga berada di level tingginya saat ini turut menguntungkan bisnis Archi Indonesia. 

“Jadi kami merasa dengan valuasi yang ditawarkan saat ini kok sepertinya dari pemegang saham kami [Grup Rajawali] agak sayang menjual sahamnya,” tutur Adam.

Dengan demikian, Adam meyakinkan bahwa keputusan untuk hanya melepas 15 persen saham saja ke publik bukan karena pertimbangan kondisi pasar modal dan bukan karena saham yang ditawarkan tidak laku.

Adam menunjukkan penawaran saham Archi Indonesia ke institusi yang sudah selesai bahkan memperlihatkan minat yang besar.

“Untuk investor institusi [penawarannya] sudah selesai kemarin, oversubscribe. Sekarang tinggal penawaran untuk investor ritel,” kata Adam sambil menambahkan bahwa kalangan institusi tersebut kebanyak berasal dari sektor keuangan.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek Archi Indonesia adalah PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Saham PT Archi Indonesia Tbk. akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 28 Juni 2021. Masa penawaran umum perdana akan berlangsung pada 22-24 Juni 2021.

Tanggal penjatahan, distribusi saham secara elektronik, dan pengembalian uang pemesanan ditetapkan pada 25 Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper