Bisnis.com, JAKARTA - Pengendali kelompok Rajawali memutuskan memangkas saham yang didivestasikan pada PT Archi Indonesia Tbk.
Mulanya, PT Rajawali Corpora yang sepenuhnya dikendalikan konglomerat Peter Sondakh berencana melakukan divestasi 3,72 miliar lembar saham yang dimiliki atau setara 15 persen kepemilikan.
Jumlah ini diluar rencana pelepasan dari portepel sebanyak 1,24 miliar saham baru. Artinya saat IPO tambang emas Archi dipersiapkan, total rencana saham yang dilepaskan mencapai 4,96 miliar lembar atau sekitar 20 persen.
Akan tetapi atas reaksi investor, rencana itu kemudian diubah menjadi hanya 3,72 miliar. Perinciannya 1,24 miliar saham baru dan 2,48 miliar lembar divestasi saham pemilik. Kepastian menyusutnya jumlah saham yang ditawarkan disampaikan dalam prospektus yang diterbitkan Senin (22/6/2021).
Jumlah saham 3,72 miliar ini setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Harga pelaksanaan juga ditetapkan di batas bawah. Dalam rentang Rp750 - Rp800, perusahaan kemudian menggunakan harga saham IPO sebesar Rp750.