Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Minyak Goreng Filma (SMAR) Bidik Pertumbuhan Laba 8 Persen

Tahun ini, SMAR mengharapkan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dapat bergerak di kisaran US$1.000 per ton hingga US$1.100 per ton.
Rangkaian produk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk/Istimewa, Perusahaan
Rangkaian produk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk/Istimewa, Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) menargetkan pertumbuhan laba dan penjualan pada 2021 seiring dengan prospek permintaan dan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang positif.

Wakil Direktur Utama SMAR Jimmy Pramono mengatakan perusahaan cukup optimistis terhadap prospek bisnis CPO pada tahun 2021. Hal ini seiring dengan perbaikan produksi perusahaan sepanjang tahun ini yang telah terlihat pada kuartal I/2021.

Hal tersebut juga ditopang oleh pergerakan harga CPO yang cukup positif sepanjang tahun 2021. Pihaknya mengharapkan harga CPO dapat bergerak di kisaran US$1.000 per ton hingga US$1.100 per ton tahun ini.

“Untuk pertumbuhan produksi, laba, dan penjualan kami targetkan di kisaran 8 persen,” jelasnya dalam paparan publik perusahaan, Selasa (15/6/2021).

Kendati demikian, menurutnya hal ini juga masih amat bergantung pada dinamika pasokan dan permintaan CPO, harga jual yang tinggi, serta harga minyak mentah internasional.

Jimmy mengatakan, prospek permintaan minyak nabati ke depannya akan tetap positif. Hal tersebut seiring dengan keterbatasan pasokan minyak nabati global yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca kering di Amerika Selatan dan belahan dunia lainnya.

“Kami memprediksi ketatnya pasokan akan terus berlanjut sepanjang tahun ini. Dengan bergulirnya program vaksinasi Covid-19 secara global, kami optimistis bahwa permintaan minyak nabati tetap kuat, baik dari sektor pangan maupun energi. Namun, kami tetap waspada dan senantiasa memantau perkembangan pandemi COVID-19, terutama di negara-negara konsumen utama,” pungkasnya.

Per 31 Maret 2021, luas area tertanam SMAR adalah sebesar 137.600 hektar, terdiri dari 106.300 hektar area inti dan 31.300 hektar area plasma. Dari total area tertanam tersebut, sekitar 95 persen telah menghasilkan tandan buah segar (TBS).

Perseroan memanen 670 ribu ton tandan buah segar (TBS), tumbuh 12 persen dibandingkan panen kuartal pertama tahun 2020. Peningkatan hasil panen ini didukung oleh kondisi cuaca yang baik.

TBS tersebut diolah lebih lanjut di 16 pabrik kelapa sawit dengan jumlah kapasitas 4,35 juta ton per tahun. SMAR memproduksi minyak sawit dan inti sawit masing-masing sebesar 152 ribu ton dan 40 ribu ton pada kuartal yang sama. Tingkat ekstraksi minyak sawit adalah 21,2 persen sedangkan tingkat ekstraksi inti sawit mencapai 5,6 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper