Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Pabrik Biodiesel, SMAR Anggarkan Capex Rp1,2 Triliun

Saat ini progres pengembangan pabrik biodiesel di Tarjun, Kalimantan Selatan telah mencapai 40 persen.
Rangkaian produk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./Istimewa, Perusahaan
Rangkaian produk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./Istimewa, Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) akan melanjutkan ekspansi bisnisnya pada tahun ini termasuk meningkatkan kapasitas pabrik biodiesel. Anggaran belanja modal hingga Rp1,2 triliun telah disiapkan perseroan.

Wakil Direktur Utama SMAR Jimmy Pramono menyampaikan pihaknya mengaku optimistis terhadap prospek harga minyak kelapa sawit sepanjang 2021. Hal tersebut seiring dengan keterbatasan pasokan minyak nabati global yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca kering di Amerika Selatan dan belahan dunia lainnya.

Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi ekspansi guna meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan SMAR adalah meningkatkan kapasitas pabrik biodiesel di Tarjun, Kalimantan Selatan

Seiring dengan upaya tersebut, SMAR telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebanyak Rp1,2 triliun. Perinciannya, sebanyak Rp400 miliar akan digunakan pada sektor perkebunan atau upstream.

“Sementara sisa Rp800 miliar dialokasikan untuk unit bisnis downstream perusahaan, termasuk pengembangan pabrik biodiesel,” jelasnya dalam paparan publik perusahaan, Selasa (15/6/2021).

Jimmy mengatakan, dana capex sebesar Rp360 miliar telah dialokasikan khusus untuk peningkatan kapasitas pabrik biodisel. Sumber dana belanja modal didapatkan dari dua sumber, yakni arus kas internal dan penerbitan obligasi.

Peningkatan kapasitas pabrik yang saat ini dilakukan oleh perseroan itu, lanjutnya, untuk menjawab prospek permintaan biodiesel yang diyakini semakin moncer.

Direktur SMAR Gianto Widjadja menambahkan progres pengembangan pabrik biodiesel di Tarjun saat ini telah mencapai 40 persen. Perusahaan menargetkan pabrik tersebut dapat beroperasi secara penuh pada tahun 2022.

“Untuk pabrik biodiesel, target penyelesaiannya kami perkirakan di paruh kedua tahun 2022,” katanya.

Investor Relations SMAR Pinta S. Chandra mengatakan, hingga kuartal I/2021 SMAR berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp11,10 triliun, naik 15 persen dibandingkan dari periode sebelumnya. 

"Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga jual rata-rata selama periode berjalan," katanya.

Sejalan dengan hal itu, laba usaha dan EBITDA meningkat signifikan menjadi masing-masing Rp574 miliar dan Rp1,08 triliun. SMAR juga mencatat laba bersih sebesar Rp250 miliar dari posisi sebelumnya rugi bersih sebesar Rp1,41 triliun pada kuartal I/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper