Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) menjadi saham dengan koreksi terdalam pada daftar perdagangan satu pekan, 24 Mei – 28 Mei 2021.
Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (29/5/2021), harga saham emiten di bidang teknologi ini anjlok 24,77 persen, dari harga Rp2.220 ke Rp1.670 per saham.
Menyusul di belakang TECH adalah PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) yang anjlok 24,45 persen. Harga saham emiten tersebut ditutup pada level Rp1.715 per lembar saham setelah mengawali pekan perdagangan di posisi Rp2.270
Selanjutnya adalah saham PT Lionmesh Prima Tbk. (LMSH) yang terkoreksi 24,35 persen, diikuti PT ICTSI Jasa Prima Tbk. (KARW) dengan pelemahan 19,59 persen, dan saham PT Temas Tbk. (TMAS) yang juga turun 19,44 persen dalam 4 hari perdagangan melengkapi 5 besar saham boncos pekan ini.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (28/5/2021) seiring dengan aksi beli jumbo investor asing.
Pada penutupan perdagangan, indeks naik 0,12 persen atau 6,78 poin menjadi 5.848,62. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 5.833.34-5.891,47.
Terpantau 202 saham menguat, 271 saham melemah, dan 171 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp12,92 triliun dengan aksi beli bersih investor asing Rp1,3 triliun.
Saham BBRI menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp400,5 miliar. Saham BBRI naik 3,04 persen menjadi Rp4.070. Selanjutnya, saham BMRI mencatatkan net foreign buy Rp100 miliar.
Saham BMRI naik 0,87 persen menuju Rp5.800. Saham BUMN lainnya, ANTM juga diborong asing dengan net buy Rp43 miliar. Saham ANTM naik 2,93 persen ke level Rp2.460.
Sebaliknya, saham BBCA menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp83,6 miliar. Namun, saham BBCA masih naik 1,12 persen menuju Rp31,700.