Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target 2021, Tower Bersama (TBIG) Masih Ingin Akuisisi Menara

TBIG tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan akuisisi menara pada tahun ini untuk mengejar target 7.400 penyewa (tenant) pada 2021.
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama
Halaman muka Laporan Tahunan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 2016./towerbersama

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tidak menutup kemungkinan untuk kembali mengakuisisi menara pada tahun ini dalam upaya mencapai pertumbuhan tenant.

Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan tenant yang tinggi sepanjang tahun 2021.

Helmy memaparkan, setelah merampungkan akuisisi menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) pihaknya berhasil menambah sebesar 4.400 tenant dari target 7.400 yang ditetapkan untuk tahun ini.

Ia menuturkan, pihaknya mengincar 3.000 tenant yang tersisa melalui pertumbuhan organik. Seiring dengan hal tersebut, TBIG telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp2 triliun.

Meski demikian, Helmy mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan akuisisi menara pada tahun ini. TBIG akan terus memonitor kondisi pasar pada tahun ini dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

“Kami tetap pertimbangkan akuisisi. Apabila valuasinya menarik dan sesuai dengan kemampuan, akan kami lakukan,” katanya dalam paparan publik perusahaan pada Jumat (28/5/2021).

Helmy menambahkan, dengan tambahan portofolio menara IBST, kinerja TBIG pada 2021 akan lebih ciamik lagi. Pihaknya optimistis dapat membukukan pertumbuhan double digit pada tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, TBIG membukukan pendapatan sebesar Rp5,32 triliun atau naik 13,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp4,69 triliun.

Selanjutnya TBIG mencetak kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 23,1 persen menjadi Rp1 triliun dari Rp819,45 miliar pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper