Bisnis.com, JAKARTA - Tim riset MNC Sekuritas menilai indeks harga saham gabungan masih rawan mengalami koreksi pada perdagangan Rabu (19/5/2021).
Tim riset MNC Sekuritas memproyeksi indeks harga saham gabungan (IHSG) sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C, sehingga masih rawan mengalami penurunan.
“IHSG rawan terkoreksi ke area 5.600-5.700 bila IHSG secara agresif menembus support 5.735. Namun, IHSG masih berpeluang menguat terbatas ke area 5.870 terlebih dahulu,” tulis MNC Sekuritas dikutip dari risetnya, Rabu (19/5/2021).
Adapun, pada perdagangan Selasa (18/5/2021) IHSG parkir di level 5.834,39 setelah menguat 0,01 persen atau 0,53 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.782,77-5.855,67.
Sebanyak 246 saham ditutup menguat, 236 saham melemah, sedangkan 153 saham stagnan. Pada penutupan, tercatat total transaksi sebesar Rp10,47 triliun, dengan net sell investor asing senilai Rp361,64 miliar.
MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati, yaitu TINS, AALI, UNTR, dan SMRA. Berikut ulasannya.
Baca Juga
*TINS - Buy on Weakness* (1,755)TINS ditutup menguat 3,5% ke level 1,755 pada perdagangan kemarin (18/5). Kami memperkirakan, saat ini pergerakan TINS sedang berada di awal wave C dari wave (B). Wave C sendiri baru terkonfirmasi bila TINS mampu break dari resistancenya di 1,925.Buy on Weakness: 1,695-1,755Target Price: 1,895, 2,150Stoploss: below 1,560
*AALI - Buy on Weakness* (10,000)AALI ditutup cenderung flat pada level 10,000 pada perdagangan Selasa (18/5). Posisi AALI saat ini kami perkirakan sedang berada di akhir wave [b] dari wave B. Hal ini berarti, meskipun terkoreksi maka koreksi AALI akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat.Buy on Weakness: 9,775-10,000Target Price: 10,700, 11,250Stoploss: below 9,075
*UNTR - Buy on Weakness* (21,900)Kemarin (18/5), UNTR ditutup menguat 2,2% ke level 21,900 diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami perkirakan, posisi UNTR saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (B), sehingga UNTR berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.Buy on Weakness: 21,700-21,900Target Price: 22,675, 24,650Stoploss: below 20,900
*SMRA - Sell on Strength* (945)Pada perdagangan kemarin (18/5), SMRA ditutup menguat 3,3% ke level 945. Selama SMRA belum mampu untuk break resistance di 1,025, maka kami perkirakan posisi SMRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (A). Hal ini berarti, SMRA masih rawan untuk terkoreksi kembali dan rentang koreksi SMRA berada pada 800-890.Sell on Strength: 945-970
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.