Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa (18/05/2021), seiring dengan bertambahnya kasus baru positif Covid-19.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan Senin (17/05/2021) rupiah ditutup melemah 0,60 persen ke level Rp14.282,5 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS terpantau menguat 0,06 persen menuju 90,3710 pada pukul 15.36 WIB.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, kenaikan dollar AS terjadi karena kekhawatiran yang dipicu peningkatan kasus dari Covid-19 di beberapa negara Asia.
Pelaku pasar saat ini terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri, walaupun memang angka kasus positif terus melandai. Namun masuknya berbagai varian baru virus tersebut ditambah dengan adanya fenomena mudik meski telah dilarang menurut Ibrahim patut untuk diwaspadai. Apalagi minggu ini akan ada gelombang arus balik.
“Banyak yang khawatir jika masyarakat nekat mudik hanya akan menjadi super spreader. Ini bahaya! Jika berkaca pada India, keteledoran harus dibayar dengan mahal,” papar Ibrahim,
Negara-negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia telah melakukan lockdown, sehingga membuat Indonesia harus waspada agar varian baru virus Covid-19 tidak menyebar dan perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat menurutnya.
Baca Juga
Terdapat lebih dari 1,5 juta orang tercatat mudik. Berdasarkan random sampling kepolisian, 60 persen pemudik terinfeksi Covid-19. Artinya bagi pasar kenaikan infeksi virus tersebut menunjukkan adanya risiko.
Pukul 15.00, rupiah akhirnya menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.272,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS melemah 0,34 persen menjadi 89,86
Pukul 11.46 WIB, rupiah telah turun 15 poin atau 0,10 persen menuju Rp14.297,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS masih stagnan di 90,09
Pukul 10.52 WIB, rupiah terkoreksi 21 poin atau 0,15 persen menuju Rp14.303,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS melemah 0,09 persen ke level 90,09.
Nilai tukar rupiah melemah 0,12 persen atau 17,5 poin menjadi Rp14.300 per dolar AS.
Sementara itu, Indeks dolar AS turun 0,06 persen ke 90,108.