Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (18/4/2021) esok hari. Namun, sejumlah saham tetap menarik untuk diperhatikan.
Berdasarkan data Bloomberg, Senin (17/5/2021), IHSG terpantau parkir di level 5.833,856 setelah melemah 1,76 persen atau 104,49 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.817,71-5.958,79.
Sebanyak 113 saham ditutup menguat, 414 saham melemah, sedangkan 117 saham stagnan. Pada penutupan, tercatat total transaksi sebesar Rp12,01 triliun, dengan net buy investor asing senilai Rp52,03 miliar.
Meski melemah, investor asing justru paling banyak memburu saham perbankan seperti BBCA, BMRI, dan BBNI dengan masing-masing net buy Rp314,4 miliar, Rp68,9 miliar, dan Rp32,2 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menuturkan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5828,74 hingga 5933,19.
Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal negatif.
Baca Juga
"Di sisi lain, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG," urainya dalam riset, Senin (17/5/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
ASRI, Daily (186) (RoE: -10.95%; PER: -3.60x; EPS: -52.43; PBV: 0.40x; Beta: 2.33):
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 183 – 186, dengan target harga secara bertahap di level 195, 200, 206 dan 222. Support: 180 & 175.
AUTO, Daily (1150) (RoE: 5.66%; PER: 8.42x; EPS: 136.60; PBV: 0.48x; Beta: 1.14):
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1135 – 1150 area, dengan target harga secara bertahap di level 1180, 1240, 1375 dan 1510. Support: 1135 & 1105.
BJTM, Daily (760) (RoE: 16.57%; PER: 6.36x; EPS: 120.32; PBV: 1.05x; Beta: 1.51):
Terlihat pola doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area level 750 – 760, dengan target harga secara bertahap di level 775, 790, 855, 920 dan 985. Support: 725.
CPIN, Daily (6400) (RoE: 13.46%; PER: 34.51; EPS: 185.45; PBV: 4.64x; Beta: 0.82):
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 6300 – 6400, dengan target harga secara bertahap di level 6600, 7275 dan 7975. Support: 6300 & 6075.
INDF, Daily (6350) (RoE: 8.16%; PER: 8.72x; EPS: 733.59; PBV: 0.71x; Beta: 0.57):
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 6250 – 6350, dengan target harga secara bertahap di level 6450, 6550, 7000, 7325 dan 8275. Support: 6100.
INDY, Daily (1435) (RoE: -13.68%; PER: -13.68x; EPS: -104.92; PBV: 0.60x; Beta: 2.2):
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1425 - 1435, dengan target harga secara bertahap di level 1470, 1500, 1615, 1735 dan 1850. Support: 1400 & 1380.
INKP, Daily (9500) (RoE: 6.92%; PER: 12.60x; EPS: 754.11; PBV: 0.87x; Beta: 1.84):
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 9300 – 9500, dengan target harga secara bertahap di level 10125, 13725 dan 17325. Support: 9000 & 8600.
TINS, Daily (1695) (RoE: 0.82%; PER: 302.68x; EPS: 5.60; PBV: 2.50x; Beta: 2.53):
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1680 – 1700, dengan target harga secara bertahap di level 1775, 1925 dan 2070. Support: 1660 & 1630.