Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan misi kerja sama bidang energi, kesehatan dan investasi dengan beberapa pengusaha Amerika Serikat.
Erick Thohir bertemu dengan salah satu founder Dufry, Luis Andres N Holzer. Dufry adalah sebuah perusahaan duty free terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Switzerland didirikan pada tahun 1865. Di bidang ritel, ekspor impor dan specialty store, Erick menegaskan kembali komitmen dan kerja sama salah satu BUMN yaitu Sarinah dengan Dufry.
Dalam kerja sama tersebut, Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di pelabuhan udara internasional di Indonesia lainnya. Kerja sama resiprokal ini memberi peluang Indonesia dan Sarinah hadir di berbagai gerai bebas bea Dufry di seluruh dunia.
Dufry akan menindak-lanjuti usulan Erick dan komitmen dengan Sarinah agar dalam 5 tahun ke depan dibuka 100 gerai duty free Dufry pilihan di dunia yang menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia, antara lain seperti kopi, teh, rempah-rempah, produk kecantikan dan kesehatan serta ekspor rotan, mebel, wastra, serta berbagai hasil bumi nusantara.
"Kita bisa memulai dengan 10 produk super prioritas, super unggul dan super diminati di pasar duty free dan ekspor dulu, selain agar kita fokus, juga dimaksudkan untuk memperoleh consumers insights yang lebih dalam dari dinamika pasarnya," kata Erick dalam keterangan resminya Rabu (12/5/2021).
Sarinah sebagai promotor dan kurator produk UMKM nusantara unggulan telah melakukan serangkaian strategi transformasi bisnis termasuk menyiapkan outlet down town duty free di Sarinah Thamrin Jakarta yang saat ini sedang dipugar dan disiapkan. Diharapkan pada kuartal IV/2021, soft opening sudah bisa dilakukan.
Baca Juga
Adapun Direktur Utama Sarina Fetty Kwartati menegaskan bahwa kerja sama dengan mitra strategis kelas dunia seperti Dufry bukan pekerjaan mudah.
"Sarinah harus naik kelas dan harus berani bersaing di pasar global dari sisi demand, namun dari sisi supply banyak PR di dalam negeri untuk menyiapkan produk-produk nusantara agar dapat bersaing dan merebut peluang pasar dunia baik melalui duty free retail maupun ekspor," jelasnya.