Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual saham-saham teknologi di bursa Amerika Serikat membuat indeks acuan melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (11/05/2021). Hal ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap inflasi AS yang membuat pemodal melepas saham-saham mahal.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average dibuka melemah 0,8 persen ke level 34.572,74, diikuti Nasdaq 100 yang anjlok 1,7 persen ke level 13.102,64, dan S&P 500 terkoreksi 1,2 persen ke posisi 4.150,34.
Perdebatan berkecamuk perihal lonjakan tekanan harga di AS yang berpotensi untuk memaksa bank sentral, The Federal Reserve melakukan kebijakan pengetatan lebih cepat dari yang disarankan saat ini. Ukuran ekspektasi inflasi AS mencapai level tertinggi sejak 2006.
Baca Juga
“Apa yang menarik tentang saham teknologi dan aksi jual adalah bahwa hal itu terjadi dalam menghadapi imbal hasil yang stabil. The Fed kemungkinan menahan suku bunga untuk sementara waktu dan beberapa pendapatan perusahaan sangat kuat," kata Michael Arone, kepala strategi investasi State Street Global Advisors.
Michael menilai, pasar tampaknya mengantisipasi akan pergerakan suku bunga dan inflasi yang berpotensi menjadi masalah bagi perdagangan saham dan pertumbuhan sektor teknologi.
Saat pandemi, saham teknologi yang valuasinya sering bergantung pada prospek pendapatan jauh ke masa depan sekarang berada di pusat aksi jual lantaran inflasi. Hal tersebut tercermin di Cathie Wood’s Ark Innovation ETF, yang telah anjlok hampir 20% sepanjang tahun ini setelah melonjak hampir 150% pada tahun 2020.