Bisnis.com, JAKARTA - Tidak hanya Bitcoin yang menuai cuan besar, harga aset kripto Ethereum kembali mengalami kenaikan mencapai Rp52,5 juta pada Selasa (4/5/2021), lebih tinggi dari pekan lalu yang menembus Rp40 juta dan diperkirakan masih akan terus meningkat.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan Ethereum mencatatkan kenaikan lebih dari 400 persen atau lebih dari 5 kali lipat dari awal tahun yang hanya sekitar Rp10 juta.
"Secara tahunan harga Ethereum meningkat drastis ribuan persen, yang mana Mei 2020 hanya Rp3,5 jutaan sedangkan awal Mei 2021 telah menembus Rp52,5 juta," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (5/5/2021).
Dikatakannya, para developer telah menyambut jaringan Ethereum yang baru. Seperti yang diketahui, Ethereum sedang dalam upgrade ke Ethereum 2.0 untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi di jaringan Ethereum.
Terutama para developer blockchain, khususnya decentralized finance (DeFi) yang siap menyambut upgrade Ethereum. Belakangan ini, total kapitalisasi pasar DeFi telah mencapai 100 miliar dolar.
"Upgrade Ethereum 2.0 merupakan upgrade yang membuat Ethereum jauh lebih baik. Para developer dan investor sudah siap menyambut evolusi dari Ethereum," katanya.
Baca Juga
Kenaikan harga ini juga terjadi karena banyaknya penggunaan sistem pelelangan non fungible token (NFT) yang memudahkan para pekerja seni seperti animator, fotografer dan bahkan pencipta teknologi seperti developer bisa menjual karyanya secara lelang.
NFT banyak menggunakan jaringan blockchain Ethereum dan pembayaran lelangnya juga menggunakan token tersebut.
"Ethereum adalah wadah bagi DeFi dan NFT. Keduanya sedang hype. Makanya, harga Ethereum sedang meningkat," jelasnya.
Selain itu, upgrade EIP-1559 akan terjadi pada pertengahan tahun ini, tambahnya ini juga menjadi potensi peningkatan harga Ethereum di masa mendatang.
Oscar Darmawan mengatakan EIP-1559 akan membuat Ethereum burn, dibakar atau dimusnahkan, hal itu salah satu cara untuk mengurangi pasokan maksimal di masa mendatang.
"Jadi, supply Ethereum akan berkurang pada tahun-tahun ke depan. Semakin langka pasokan sebuah aset kripto, maka harganya juga semakin tinggi. Inilah alasan kenaikan Ethereum di masa mendatang,” katanya.
Menurut dia, karena harganya masih berpotensi naik, jadi, masih belum terlambat untuk berinvestasi, apalagi Ethereum merupakan salah satu aset kripto yang paling populer, hanya kalah dari Bitcoin
Oscar mengatakan masyarakat Indonesia juga bisa memanfaatkan peningkatan Ethereum sebagai investasi, terlebih lagi mata uang kripto ini masih tetap bisa dibeli dengan Rp10.000, meski harga Ethereum sudah mencapai Rp52,5 juta.