Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah menguat mendekati level Rp14.300 pada penutupan perdagangan Kamis (6/5/2021). Aktivitas ekonomi masyarakat yang menggeliat jelang Lebaran ditambah pemerintah AS yang melepas hak paten vaksin memberi angin segar bagi rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg, per 15.30 WIB, Kamis (6/5/2021) di pasar spot, rupiah menguat 0,8 persen atau 116 poin ke level Rp14.319. Penguatan ini menjadi salah satu yang terkuat dalam tahun ini.
Adapun, pergerakan harian rupiah di pasar spot yakni di rentang Rp14.315-Rp14.421,5. Dengan tahun berjalan atau year to date masih melemah 1,91 persen.
Sementara itu, indeks dollar AS pada pukul 15.30 WIB turun 0,173 atau 0,19 persen ke level 91,120.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai sebenarnya permintaan uang jelang Ramadan tidak secara langsung memengaruhi pergerakan rupiah.
"Hanya saja ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa momentum pemulihan ekonomi sedang berjalan, karena masyarakat aktif dalam melakukan aktivitas perekonomian sehingga mendorong permintaan terhadap uang berjalan," urainya kepada Bisnis, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga
Artinya, geliat ini selaras dengan upaya pemulihan yang sedang dilakukan dan proyeksi pertumbuhan ekonomi tumbuh di level positif semakin besar peluangnya untuk terjadi.
Di sisi lain, pemerintah AS baru saja merilis aturan yang melepaskan paten untuk produk vaksinasi untuk membantu proses vaksinasi di seluruh dunia.
"Tentu ini merupakan kabar baik bagi upaya pemulihan dari Covid-19. Untuk Indonesia, ini selaras dengan upaya dalam menjaga momentum tren kasus baru yang saat ini berada dalam tren penurunan," urainya. Untuk besok, Jumat (6/5/2021).
Yusuf menilai masih ada potensi penguatannya cukup besar, pasar masih ditopang perbaikan data ekonomi AS, khususnya data pengangguran yang tidak sekuat prediksi sebelumnya.
"Dengan demikian, masih berpotensi menekan nilai tukar dollar AS. Pergerakan nilai tukar rupiah diproyeksikan akan bergerak di kisaran 14.300," jelasnya.