Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merosot pada Akhir Sesi I, Transaksi Asing Loyo

IHSG terpantau parkir di level 5.946,14 pada akhir sesi I, merosot 0,83 persen atau 49,48 poin.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di posisinya melemah pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (3/5/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir di level 5.946,14 pada akhir sesi I, merosot 0,83 persen atau 49,48 poin. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.938,88-6.004,01. 

Tercatat, sebanyak 158 saham menguat, 306 saham melemah dan 160 saham stagnan. Hingga siang ini telah dibukukan total transaksi sebesar Rp5,45 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing senilai Rp2,42 miliar.

Pada perdagangan hari ini, aktivitas investor asing tampak loyo, dengan dominasi penjualan saham TLKM, ADRO, BBRI, hingga BBNI dengan net sell masing-masing Rp25,8 miliar, Rp17,4 miliar, Rp17,4 miliar, dan Rp17,2 miliar. 

Sementara itu saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi paling banyak dibeli asing dengan net buy Rp22,8 miliar. Namun saham ASII tak masih berada di zona merah dengan pelemahan 0,45 persen di posisi Rp5.475. 

Kemudian saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mampu menguat dengan net buy asing masing-masing Rp21 miliar dan Rp8,3 miliar.

Sedangkan, di tengah tren pelemahan, saham BUDI, KIOS, BRMS, serta DMMX berada pada jajaran top gainers siang ini dengan penguatan saham masing-masing 28,00 persen, 17,60 persen, 7,53 persen, dan 7,32 persen.

Sebelumnya CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hingga saat ini masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Gerak indeks juga diperkirakan masih terkendali menjelang rilis data inflasi hari ini. 

“Peluang kenaikan jangka pendek IHSG masih terbuka mengingat kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG,” ungkap William dalam risetnya, Senin (3/5/202). 

Adapun penutupan perdagangan terakhir bulan lalu, Jumat (30/4/2021), indeks komposit ditutup terkoreksi 0,29 persen ke level 5.995,61. Koreksi tersebut membuat kinerja year to date IHSG kembali turun menjadi 0,28 persen. 

William memperkirakan hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam kisaran 5.827 hingga 6.088.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper