Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, Kinerja Adhi Karya (ADHI) Masih Tertekan

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham ADHI membukukan pendapatan senilai Rp2,11 triliun. Realisasi itu turun 30,91 persen secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp3,06 triliun.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten BUMN kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. masih tak berdaya pada tiga bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, emiten dengan kode saham ADHI membukukan pendapatan senilai Rp2,11 triliun. Realisasi itu turun 30,91 persen secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp3,06 triliun.

Koreksi pendapatan pun menggerus laba Adhi Karya sebesar 26,25 persen yoy menjadi Rp6,74 miliar dari sebelumnya Rp9,14 miliar. Dilihat dari jenisnya, pendapatan jasa konstruksi yang menjadi tulang punggung ADHI melemah 30,20 persen yoy menjadi Rp1,73 triliun.

Sementara itu, pendapatan dari EPC berkurang 64,10 persen menjadi Rp33,53 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan dari properti real estat turun 41,31 persen yoy menjadi Rp189 miliar dan pendapatan investasi infrastruktur melemah 2,52 persen yoy menjadi Rp160,67 miliar.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menyebutkan pada kuartal I/2021 ini perseroan mampu meningkatkan marjin laba kotor menjadi 15,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 13,6 persen. Selanjutnya marjin laba usaha juga naik menjadi 8,3 persen dari sebelumnya 7,5 persen.

“Majin laba kotor ADHI berhasil naik akibat efisiensi,” tulis Farid dalam keterangan resmi, Senin (3/5/2021).

Dalam perkembangan lain, Adhi Karya baru saja menandatangani kontrak pekerjaan konstruksi dengan PT Adhi Jalintim Riau untuk proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) kegiatan preservasi jalan lintas timur Sumatera Provinsi Riau.

Sebelumnya, ADHI sudah menandatangani perjanjian kerjasama dengan pihak Kementerian PUPR pada 12 April 2021. Kontrak preservasi jalan lintas timur Sumatera Provinsi Riau ini memiliki nilai Rp407,24 miliar dengan panjang jalan 43 kilometer.

Pekerjaan proyek ini akan dilaksanakan selama 3 tahun dengan lingkup pekerjaan yang dilakukan ADHI a.l. pekerjaan overlay aspal dan saluran, pelebaran jalan, hingga patching, beserta pekerjaan rigid. Setelah rampung, ADHI juga akan bertugas dalam pemeliharaan jalan secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper