Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.mengatakan LRT Jabodebek sepanjang 44 kilometer akan mulai beroperasi pada Juli 2022.
Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengatakan saat ini pembangunan lintas Light Rapid Transit (LRT) sudah rampung dan tinggal konstruksi depo di Bekasi Timur.
“Tinggal depo dan testing comossioning. Uji coba menjadi penting karena kereta ini yang pertama di Indonesia yang bergerak tanpa masinis,” kata Pundjung, Jumat (30/4/2021).
Emiten dengan kode saham ADHI ini pun menargetkan LRT Jabodebek, yang terdiri dari lintas 1 Cawang-Cibubur, lintas 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan lintas 3 Cawang-Bekasi Timur, bisa beroperasi mulai Juli 2022.
Adapun, proyek LRT Jabodebek merupakan pembangunan transportasi massal terpanjang dalam satu paket dengan nilai investasi Rp23 triliun.
LRT Jabodebek akan disediakan dalam 31 rangkaian dengan masing-masing rangkaian berisi 6 gerbong. Dengan begitu, imbuh Pundjung, jarak keberangkatan antara kereta yang satu dan berikutnya hanya tiga menit.
Baca Juga
“Sekarang sudah ada 19 rangkaian di lokasi,” ujar Pundjung. Dalam satu rangkaian disebut dapat mengangkut 1.300 orang dalam satu kali perjalanan.
LRT Jabodebek direncanakan bakal beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB. Namun, Pundjung mengatakan waktu operasional ini masih akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan nantinya.
LRT Jabodebek menjadi kereta pertama di Indonesia yang dikendalikan secara otomatis tanpa masinis. Nantinya bakal ada ruang kontrol yang di sana bakal diatur seluruh fungsi kereta seperti rem hingga waktu keberangkatan dan kedatangan.
Ruang kontrol LRT itu akan dikoneksikan dengan sistem sinyal yang akan menghubungkan track control ke operating control center di Bekasi Timur. “Supaya meminimalisir error, maka periode testing-nya sangat panjang dan banyak,” ujar Pundjung.