Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020, Emiten Pabrik Sparepart SMSM Catatkan Pendapatan Rp3,2 Triliun

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020 yang dikutip Senin (3/5/2021), emiten bersandi SMSM ini mencatatkan penjualan sebesar Rp3,23 triliun turun 17,83 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,93 triliun.
Direktur PT Selamat Sempurna Tbk. Ang Andri Pribadi./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur PT Selamat Sempurna Tbk. Ang Andri Pribadi./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pabrik filter dan radiasi PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) mencatatkan penurunan penjualan sepanjang tahun pandemi 2020.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020 yang dikutip Senin (3/5/2021), emiten bersandi SMSM ini mencatatkan penjualan sebesar Rp3,23 triliun turun 17,83 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3,93 triliun.

Adapun, beban pokok penjualan pun menciut menjadi Rp2,19 triliun dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp2,74 triliun. Dengan demikian, laba bruto perseroan menjadi Rp1,03 triliun turun dari posisi tahun sebelumnya Rp1,19 triliun.

Dengan demikian, laba tahun berjalan sebesar Rp539,1 miliar turun tipis dari posisi 2019 yang sebesar Rp638,67 miliar.

Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp487,7 miliar turun 15,54 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp577,5 miliar.

Earning per share yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi 85 dari posisi 100 pada 2019. Di sisi lain, total liabilitas naik tipis menjadi Rp727,01 miliar dari posisi 2019 yang sebesar Rp664,67 miliar.

Dengan liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp328,62 miliar dari Rp203,48 miliar pada 2019. Sementara, liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp398,39 miliar dari Rp461,19 miliar pada 2019.

Dengan total ekuitas yang naik menjadi Rp2,64 triliun dibandingkan dengan 2019 yang sebesar Rp2,44 triliun.

Sementara itu, total aset perseroan tercatat Rp3,37 triliun naik dari posisi 2019 yang sebesar Rp3,10 triliun.

Dengan aset lancar Rp2,29 triliun naik dari kondisi 2019 yang sebesar Rp2,13 triliun. Sementara, aset tidak lancar SMSM juga meningkat menjadi Rp1,08 triliun dari posisi Rp968,65 miliar pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper