Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kripto Kembali Volatil, Indodax: Investor Jangan Kaget

Pada perdagangan Jumat lalu, Bitcoin anjlok 7,9 persen ke level US$47.525, di bawah rata-rata pergerakan Bitcoin selama 100 hari terakhir. Padahal, pada 14 April lalu aset kripto besutan Satoshi Nakamoto ini sempat menyentuh rekor tertingginya di level US$64.870 
Cryptocurrency. /Reuters-Christinne Muschi
Cryptocurrency. /Reuters-Christinne Muschi

Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan harga sejumlah aset kripto jelang akhir April ini dinilai sebagai hal yang biasa terjadi sehingga para investor maupun trader diimbau tidak kaget dan panik.

Pada perdagangan Jumat lalu, Bitcoin anjlok 7,9 persen ke level US$47.525, di bawah rata-rata pergerakan Bitcoin selama 100 hari terakhir. Padahal, pada 14 April lalu aset kripto besutan Satoshi Nakamoto ini sempat menyentuh rekor tertingginya di level US$64.870 

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan sejauh ini belum diketahui faktor yang menyebabkan penurunan harga bitcoin dan altcoin kemaren. Namun, dia menyebut ada dugaan soal kebijakan pemerintah Amerika Serikat.

“Tetapi, belum bisa dipastikan juga,” katanya kepada Bisnis, Minggu (25/4/2021) 

Oscar mengatakan saat ini Bitcoin sudah mulai kembali menunjukkan tren naik. Dia berharap hal ini terus berlanjut dan pada akhirnya Bitcoin dan kripto lainnya dapat menyentuh harga tertinggi seperti yang diperkirakan para analis. 

Dia menyebut setiap trader dan investor tentu memiliki cara sendiri dalam trading atau mengelola asetnya. Sehingga dapat diwajarkan jika ada investor yang menambah asetnya di kala koreksi ataupun menunggu harga stabil baru masuk kembali.

“Yang perlu dilakukan adalah tidak panik dan berpikir jernih, sehingga keputusan apakah kembali membeli dan keputusan lain bisa dijalankan dengan baik. Selain itu, karena aset kripto itu bersifat high risk dan high gain. Jadi, tidak perlu kaget,” ujarnya. 

Menurutnya trader atau investor memang harus memahami bahwa kondisi volatilitas bitcoin memang biasa terjadi sehingga tidak perlu panik. Namun, dia menilai investor dan trader sudah banyak yang mengetahui karakteristik kripto yang high risk dan high gain. 

“Risiko memang besar, tetapi keuntungan juga besar,” katanya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, para trader dan investor handal mampu memanfaatkan situasi downtrend ini dengan membeli aset selagi harga sedang murah. Namun semua keputusan kembali di tangan investor dan trader.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper