Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Sentimen Negatif, IHSG Diprediksi Melemah Pada Hari Ini

Salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah recana Presiden AS Joe Biden memberlakukan kenaikan 2 kali lipat pajak atas capital gain atas keuntungan diatas US$1 juta. 
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan dilanda aksi jual pada perdagangan Jumat (23/4/2021).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memaparkan, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah recana Presiden AS Joe Biden memberlakukan kenaikan 2 kali lipat pajak atas capital gain atas keuntungan diatas US$1 juta. 

Hal ini menjadi salah satu faktor indeks Dow Jones dilanda aksi jual sebesar-0.94 persen pada sesi perdagangan Kamis waktu setempat.

Hal ini juga ditambah dengan melemahnya indeks iShares MSCI Indonesia (EIDO).sebesar 1.57 persen serta turunnya harga beberapa komoditas seperti: emas yang terkoreksi 0,57 persen, nikel melemah 1.46 persen, serta timah dengan koreksi 0.58 persen. 

"Hal ini akan mendorong terjadinya aksi jual yang berpotensi mendorong pelemahan IHSG hari ini," ujarnya.

Pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh penyebaran virus corona terutama di India yang semakin ganas. Situasi ini perlu disikapi dengan cepat juga oleh pemerintah Indonesia. 

Pasalnya, Kemenkes mengungkap ada warga negara India yang ramai-ramai masuk ke Indonesia karena kasus Covid-19 yang menggila di negaranya.

Adapun, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5,938 - 6,028 pada perdagangan hari ini dengan saham yang patut dicermati antara lain ASII, BBTN, TLKM, TINS, JSKY, MAPI, LPPF, INCO, EXCL, BBCA

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper