Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Melemah, Cermati Rekomendasi Reliance Sekuritas

Secara teknikal IHSG terkonsolidasi dengan bertahan di level bullish trendline. 
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berbalik tertekan pada perdagangan Jumat (23/4/2021).

Pada perdagangan Kamis (22/4/2021) kemarin, IHSG tercatat parkir di level 5.994,18 setelah menguat 0,02 persen dibandingkan penutupan kemarin. Sebelumnya IHSG dibuka 6004,79 kemudian melenggang naik turun dan sempat turun menyentuh level 5980,45.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 194 saham menguat, 297 melemah, dan 157 lainnya menguning alias stagnan.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan penguatan tipis IHSG ditopang oleh saham-saham  aneka industri  yang naik 3.09 persen dan Infrastruktur yang menguat 0.48 persen. 

Saham ASII yang naik 4.31 persen tetap membagikan dividen dan agresif melakukan diversifikasi bisnis naik memimpin indeks sektoral. Saham TLKM menguat 1.52 persen setelah memenangkan tahap lelang harga frekuensi 2.3 GHz dan berpeluang mendapatkan tambahan spektrum menjadi pendorong indeks infrastruktur diakhir sesi perdagangan.

Lanjar memaparkan, secara teknikal IHSG terkonsolidasi dengan bertahan di level bullish trendline. 

Sementara itu, indikator stochastic dan RSI memiliki momentum bearish yang mendekati area oversold. Indikator MACD memberikan signal kondisi undervalue yang terkonsolidasi dengan histogram yang melambat. 

"Sehingga secara teknikal IHSG kembali berpotensi bergerak tertekan dengan support resistance 5.953- 6.065. 

Adapun, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; BBTN, BJBR, BMRI, IMAS, INCO, MAPI, MIKA, UNTR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper