Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berbalik tertekan pada perdagangan Jumat (23/4/2021).
Pada perdagangan Kamis (22/4/2021) kemarin, IHSG tercatat parkir di level 5.994,18 setelah menguat 0,02 persen dibandingkan penutupan kemarin. Sebelumnya IHSG dibuka 6004,79 kemudian melenggang naik turun dan sempat turun menyentuh level 5980,45.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 194 saham menguat, 297 melemah, dan 157 lainnya menguning alias stagnan.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan penguatan tipis IHSG ditopang oleh saham-saham aneka industri yang naik 3.09 persen dan Infrastruktur yang menguat 0.48 persen.
Saham ASII yang naik 4.31 persen tetap membagikan dividen dan agresif melakukan diversifikasi bisnis naik memimpin indeks sektoral. Saham TLKM menguat 1.52 persen setelah memenangkan tahap lelang harga frekuensi 2.3 GHz dan berpeluang mendapatkan tambahan spektrum menjadi pendorong indeks infrastruktur diakhir sesi perdagangan.
Lanjar memaparkan, secara teknikal IHSG terkonsolidasi dengan bertahan di level bullish trendline.
Baca Juga
Sementara itu, indikator stochastic dan RSI memiliki momentum bearish yang mendekati area oversold. Indikator MACD memberikan signal kondisi undervalue yang terkonsolidasi dengan histogram yang melambat.
"Sehingga secara teknikal IHSG kembali berpotensi bergerak tertekan dengan support resistance 5.953- 6.065.
Adapun, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; BBTN, BJBR, BMRI, IMAS, INCO, MAPI, MIKA, UNTR.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.