Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Batu Bara dan Emas Topang Kinerja United Tractors (UNTR)

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham UNTR membukukan laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,86 triliun.
Tambang emas Martabe di Batang Toru, Sumatra Utara/Bloomberg-Dadang Tri
Tambang emas Martabe di Batang Toru, Sumatra Utara/Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan grup Astra, PT United Tractors Tbk., berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham UNTR membukukan laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,86 triliun.

Perolehan itu berhasil naik tipis 2,3 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp1,82 triliun.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan bahwa kenaikan laba bersih berhasil didukung oleh penurunan sejumlah beban, sehingga membatasi pelemahan pendapatan yang masih terjadi pada kuartal I/2021.

UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp17,9 triliun atau turun sebesar 2 persen dari Rp18,3 triliun yang diperoleh pada periode yang sama 2020.

“Penurunan beban penjualan serta berkurangnya beban keuangan dan beban lain-lain, membuat laba bersih Perseroan meningkat 2 persen,” ujar Sara dikutip dari keterangan resminya, Rabu (21/4/2021).

Adapun, jika diperinci kontributor terbesar pendapatan berasal dari segmen bisnis kontraktor pertambangan sebesar 39 persen, disusul oleh mesin konstruksi sebesar 24 persen, pertambangan batu bara sebesar 22 persen, pertambangan emas 13 persen, dan industri konstriksi sebesar 2 persen.

Di segmen pertambangan batu bara, melalui anak usaha PT Tuah Turangga Agung (TTA), berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan 18 persen menjadi Rp4 triliun pada kuartal I/2021. Penjualan batu bara pada periode itu naik 17 persen secara yoy menjadi 3,7 juta ton dibandingkan dengan penjualan 2020 sebesar 3,2 juta ton.

Selain itu, di segmen pertambangan emas, melalui PT Agincourt Resources (PTAR), perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal I/2021 atau naik 15 persen dari Rp2 triliun pada kuartal I/2020.

Hingga Maret 2021, total penjualan setara emas dari Martabe mencapai 95,3 ribu ons atau naik 1 persen. dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebanyak 94,8 ribu ons.

Kendati demikian, tidak seindah kinerja segmen pertambangan batu bara dan emas, segmen bisnis UNTR lainnya masih mencatatkan penurunan kinerja.

Di segmen kontraktor pertambangan melalui anak usaha PT Pamapersada Nusantara (PAMA) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp7 triliun atau turun 15 persen dari Rp8,2 triliun pada periode yang sama 2020.

PAMA mencatat penurunan volume produksi batu bara sebesar 4 persen dari 28 juta ton menjadi 26,9 juta ton dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) turun 10 persen dari 212,7 juta bcm menjadi 191,0 juta bcm.

Untuk segmen bisnis mesin konstruksi, pendapatan bersih pada 2021 sebesar Rp4,3 triliun sama dengan kuartal I/2020. UNTR mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 12 persen menjadi 688 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 617 unit.

Sementara itu, segmen usaha industri konstruksi yang dijalankan oleh PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp380 miliar, turun dari sebelumnya sebesar Rp475 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper