Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Grab Masuk, Saham Emtek (EMTK) Langsung Ngebut

Pada perdagangan Kamis (15/4/2021) sesi I, saham EMTK naik 8,82 persen atau 210 poin menjadi Rp2.590. Sepanjang sesi I, saham EMTK bergerak di zona hijau dalam rentang Rp2.400-Rp2.680.
Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) Alvin W. Sariaatmadja/Emtek
Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) Alvin W. Sariaatmadja/Emtek

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar masuknya Grab ke PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek disambut postif oleh pelaku pasar. Saham EMTK pun langsung melejit.

Pada perdagangan Kamis (15/4/2021) sesi I, saham EMTK naik 8,82 persen atau 210 poin menjadi Rp2.590. Sepanjang sesi I, saham EMTK bergerak di zona hijau dalam rentang Rp2.400-Rp2.680.

Total transaksi sahamnya mencapai 16.677 kali senilai Rp227,5 miliar. Kapitalisasi pasar EMTK sejumlah Rp158,5 triliun dengan valuasi PER 7,1 kali. Sepanjang 2021, saham EMTK sudah menjulang 85 persen.

Perusahaan ride-hailing yang berbasis di Singapura, Grab dikabarkan telah membeli saham di teknologi Indonesia dan konglomerat media PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau yang biasa dikenal Emtek.

Hal ini menjadi sinyal perusahaan pembayaran digital mereka OVO dan DANA dapat melakukan merger.

Dikutip dari The Straits Times, Kamis (15/4/2021), Grab yang didukung Softbank membeli saham sekitar 4 persen, senilai lebih dari Rp4 triliun atau setara 366 juta dolar Singapura, dalam penjualan private placement Emtek baru-baru ini. Hal ini diungkap sumber The Straits Times yang membantu transaksi tersebut terwujud.

Pada 5 April 2021, Emtek mengumumkan telah menyelesaikan penjualan saham baru melalui private placement senilai Rp9,3 triliun, dengan Naver Corporation, mesin pencari web terbesar di Korea Selatan, dan sebuah perusahaan investasi bernama H Holdings Inc menjadi pembeli saham yang mewakili sekitar 8,4 persen dari perusahaan. Private placement ini memperbesar modal yang disetor oleh perseroan.

"Grab membeli melalui H Holdings," kata orang yang tidak mau disebutkan namanya itu. Hasil dari private placement akan digunakan untuk mengembangkan bisnis serta membantu mendanai operasional sehari-hari, kata Emtek dalam pengajuan ke Bursa Efek Indonesia.

Setelah private placement, pemegang saham utama Emtek terdilusi. Misalnya, kepemilikan pendiri Eddy Sariaatmadja turun menjadi 22,96 persen dari 24,9 persen. Pemegang saham utama lainnya adalah Anthoni Salim, yang merupakan salah satu taipan terkaya di Indonesia juga ikut turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper