Bisnis.com, JAKARTA - PT Rukun Raharja Tbk. siap merealisasikan sejumlah ekspansi pada tahun ini untuk untuk memacu kinerja di tengah prospek pemulihan ekonomi.
Salah satu ekspansi yang dikebut RAJA ialah pengembangan pipa minyak bumi di Blok Rokan, bersama dengan Pertagas.
Direktur Rukun Raharja Oka Lesmana Firdauzie mengatakan bahwa perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2021 sebesar US$100 juta.
Alokasi capex itu dengan rincian US$4 juta untuk pembangunan proyek LPG Terminal di Rembang, sekitar US$8 juta untuk rencana akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur gas, dan pembelian kompresor baru di Cilegon.
Adapun untuk akuisisi perusahaan, emiten berkode saham RAJA itu masih menjajaki target perusahaan yang akan diakuisisi. Selain itu, perseroan juga tengah melakukan analisa terhadap beberapa proyek energi baru terbarukan.
“Selain itu, sekitar US$70-US$80 juta dari capex disiapkan untuk persiapan proyek pipa Rokan,” ujar Oka kepada Bisnis, Rabu (31/3/2021).
Baca Juga
Untuk diketahui, RAJA melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan PT Pertamina Gas atau Pertagas menggarap proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi proyek Blok Rokan senilai US$300,62 juta.
KSO itu akan mengembangkan pipa minyak koridor Balam-Banglo-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai itu memiliki panjang kurang lebih 352,43 kilometer yang terdiri atas 12 segmen dan station 3 segmen termasuk fasilitas pendukungnya.
Adapun, porsi pendanaan KSO itu adalah 75 persen untuk Pertagas dan 25 persen oleh perseroan. Dengan demikian, RAJA berkontribusi sekitar US$75,15 juta terhadap proyek tersebut yang akan didanai menggunakan capex dan pinjaman Bank Mandiri yang didapatkan belum lama ini senilai US$108,7 juta.
Oka menjelaskan bahwa kontribusi proyek itu nantinya baru akan dirasakan oleh perseroan pada 2022. Namun, rincian kontribusi masih dalam perhitungan perseroan.
RAJA optimistis kinerja perseroan pada 2021 dapat mendekati kinerja pada 2019, sebelum pandemi Covid-19 memberikan tantangan bisnis.
RAJA menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja tahun ini antara lain dengan menggenjot penyewaan kompresor, dan pembangunan terminal LPG di Rembang yang rencananya akan beroperasi pada semester II/2021 dengan kapasitas sampai dengan 1000 ton per hari yang nantinya akan disewa oleh Pertamina.
Selain itu, RAJA akan mengakusisi perusahaan pipa gas yang berada di pulau Jawa, yang mana saat sini sudah ada pada tahap penjajakan
“Semakin membaiknya kondisi perekonomian dan menurunnya kasus penularan Covid-19, konsumsi gas dari sektor industri sudah mengalami perbaikan dan diharapkan dapat segera kembali seperti sebelumnya,” papar Oka.
Per Desember 2020, pemegang saham RAJA ialah Hapsoro 32,59 persen, PT Sentosa Bersama Mitra 31,54 persen, Johan Lensa 10,42 persen, dan masyarakat 25,45 persen.