Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Puradelta (DMAS) Stabil Saat Pandemi, Laba Tumbuh pada 2020

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami pertumbuhan 0,95 persen secara tahunan menjadi Rp1,34 triliun dari sebelumnya Rp1,33 triliun.
Kota Deltamas, proyek  PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Kota Deltamas, proyek PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti dan lahan industri PT Puradelta Lestari Tbk. membukukan kinerja yang stabil walaupun sektor properti terhantam pandemi pada 2020.

Berdasarkan laporan tahunan 2020, emiten dengan kode DMAS ini membukukan pendapatan senilai Rp2,62 triliun.

Realisasi itu turun tipis 0,79 persen dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya Rp2,65 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami pertumbuhan 0,95 persen secara tahunan menjadi Rp1,34 triliun dari sebelumnya Rp1,33 triliun.

Dari pos aset, jumlah aset DMAS turun 11,35 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp6,75 triliun pada akhir 2020. Pada saat ekuitas turun 27,42 persen menjadi Rp5,52 triliun, liabilitas perseroan naik 9,18 persen menjadi Rp1,22 triliun.

DMAS membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi senilai Rp2,89 triliun pada akhir 2020 naik dari sebelumnya Rp1,94 triliun.

Sebelumnya, pengembang Kota Deltamas ini melaporkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,39 triliun di sepanjang 2020.

Realisasi tersebut lebih tinggi 19,5 persen dibandingkan target tanpa revisi yang ditetapkan perseroan senilai Rp2 triliun.

Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan marketing sales yang di atas target itu terutama ditopang oleh penjualan lahan industri seluas 119,5 hektare.

“Permintaan akan lahan industri di kawasan industri kami, Greenland International Industrial Center (GIIC), cukup tinggi sejak awal 2020 dan perseroan berupaya memaksimalkan peluang tersebut, walaupun di tengah situasi pandemi,” kata Tondy dalam keterangan resmi.

Tondy memperkirakan permintaan lahan industri ke depannya masih akan berasal dari sektor otomotif dan turunannya serta pusat data. Hal itu seiring dengan perkembangan terkini dari sisi pengembangan kendaraan bermotor serta kemajuan industri digital.

Dengan kehadiran perusahaan dari berbagai industri tersebut, DMAS optimistis nilai kawasan modern terpadu Kota Deltamas akan semakin meningkat.

Seiring dengan perkembangan tersebut, Tondy mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan kawasan hunian dan komersial di Kota Deltamas. Di kawasan tersebut nantinya juga akan dipasangkan fasilitas terbaik bagi pekerja, penghuni, maupun pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper