Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Batal Ditutup di Zona Hijau, Saham Tambang Mineral Rontok Berjamaah

IHSG parkir di level 6.166,818, terkoreksi 0,46 perseb. Padahal, IHSG bergerak mantap di zona hijau pada perdagangan sesi I setelah dibuka di level 6.205,56.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan gagal menutup perdagangan Senin (29/3/2021) di zona hijau.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di level 6.166,818, terkoreksi 0,46 perseb. Padahal, IHSG bergerak mantap di zona hijau pada perdagangan sesi I setelah dibuka di level 6.205,56.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.165,553 hingga 6.230,99.

Total transaksi IHSG hanya mencapai Rp9.138 triliun dan asing tercatat melakukan transaksi aksi beli terhadap saham dalam negeri dengan total net buy mencapai Rp71,3 miliar.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 204 saham berhasil menguat, 287 saham terkoreksi, dan 144 saham berada di posisi yang sama daripada perdagangan sebelumnya.

Jajaran top losers dihiasi emiten pertambangan logam, seperti ANTM yang terkoreksi 7 persen, BRMS turun 6,9 persen, dan TINS yang melemah 6,29 persen. Selain itu, saham PLAN terkoreksi hingga 10 persen ke level Rp27 per saham.

Sementara itu, sejumlah saham yang berhasil menguat seperti IKAN naik 34,86 persen, BMSR naik 31,58 persen, dan MINA naik 23,44 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa pelemahan IHSG disebabkan oleh belum terdapat data makroekonomi domestik maupun global yang berpotensi memberikan pengaruh positif terhadap pergerakan IHSG.

IHSG juga ditekan oleh kenaikan kasus Covid-19 secara global yang dapat menekan potensi pemulihan ekonomi.

“Selain itu, terdepresiasinya harga komoditas dunia seperti emas, nikel, cpo maupun minyak juga menjadi katalis negatif,” ujar Nafan kepada Bisnis, Senin (29/3/2021).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper