Bisnis.com, JAKARTA - Emiten operator jalan tol PT Nusantara Infrastructure Tbk. optimistis operasional jalan tol layang A.P. Pettarani Makassar akan menambah pendapatan perseroan seiring dengan peningkatan trafik kendaraan dan penyesuaian tarif.
GM Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty mengatakan jalan tol layang A.P. Pettarani Makassar yang merupakan bagian dari Tol Ujung Pandang Seksi 3 sepanjang 4,3 kilometer ini telah diresmikan pada Kamis (18/3/2021) dan dioperasikan secara fungsional mulai hari ini, Jumat (19/3/2021).
Adapun, jalan tol layang A.P. Pettarani diharapkan bisa memberi kemudahan bagi pengguna jalan dalam melakukan perjalanan.
“Perusahaan berharap bisa mendapatkan tambahan pendapatan karena meningkatnya volume kendaraan dan juga penyesuaian tarif untuk mengembalikan investasi yang telah dikeluarkan,” kata Deden kepada Bisnis, Kamis (18/3/2021).
Emiten dengan kode saham META ini merupakan inisiator pembangunan jalan tol di Makassar tersebut. Jalan tol layang A.P. Pettarani dibangun oleh PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Makassar Metro Network. Adapun, PT MUN merupakan bisnis unit strategis dari META.
Deden menyebut proyek jalan tol layang A.P. Pettarani menelan investasi senilai Rp2,3 triliun. Namun, selama masa fungsional ini jalan bebas hambatan tersebut belum dikenakan biaya tarif.
Baca Juga
“Untuk sementara waktu masih menggunakan tarif lama, sampai terbitnya Kepmen PUPR,” imbuh Deden.
Jalan tol layang A.P. Pettarani Makassar telah diresmikan pada Kamis (18/3/2021) oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dan Walikota Makassar Ramdhan Pomanto.
Direktur Utama PT Makassar Metro Network (MMN) Anwar Toha mengatakan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dapat dilewati mulai 19 Maret 2021 tanpa dikenakan biaya hingga keluar keputusan Menteri PUPR mengenai penetapan tarif yang rencananya akan diterapkan pada awal April 2021.
“Para pengguna jalan dapat melintasi ikon baru Kota Makassar ini tanpa dikenakan tarif selama masa fungsional. Pemberlakukan tarif akan dilakukan setelah adanya keputusan Menteri PUPR tentang penetapan tarif,” kata Anwar.
Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar akan menghubungkan bagian selatan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar New Port, dan Bandara Internasional Sultan Hasanudin.
Tol Layang ini memiliki dua on-off ramp yaitu On-Off Ramp Boulevard dan On-Off Ramp Alauddin. Dengan terintegrasinya Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dengan jalan tol existing, maka seluruh ruas tol Seksi 1 – 3 menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer.