Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Kembali Masuk Pasar, Wall Street Rebound

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,85 persen, sedangkan indeks S&P 500 naik 1,95 persen dan Nasdaq Composte menguat 1,55 persen.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Buras saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Jumat (5/3/2021). Investor memanfaatkan harga saham yang telah melemah sebelumnya untuk kembali masuk ke pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,85 persen, sedangkan indeks S&P 500 naik 1,95 persen dan Nasdaq Composte menguat 1,55 persen.

Indeks sektor teknologi S&P 500 menguat lebih dari 1,5 persen, didorong oleh saham Amazon.com Inc. dan Apple Inc. yang rebound dari reli pelemahan. Amazon menguat 0,77 persen sedangkan saham produsen iPhone naik 1,07 persen.

Robinhood Markets Inc., platform perdagangan di balik fluktuasi saham GameStop Corp., berencana melantai di indeks Nasdaq.

Pada awal perdagangan Jumat, Wall Street melemah karena data tenaga kerja AS melampaui perkiraan, sehingga memicu kecemasan bahwa ekonomi bisa berjalan terlalu panas dan meningkatkan inflasi.

Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun kembali stabil setelah sempat menyentuh level 1,6 persen.

Rebound pasar modal pada Jumat menghapus pelemahan S&P 500 selama sepekan terakhir. Kini indeks menguat 0,81 persen sejak awal pekan.

Volatilitas yang intens dalam beberapa hari terakhir menjadi ujian bagi reli harga saham yang terjadi baru-baru ini. Investor melihat lonjakan imbal hasil Treasury AS sebagai indikasi prospek ekonomi dan laba perusahaan yang lebih cerah.

Meskipun kekhawatiran atas valuasi ekuitas telah muncul, beberapa analis mengatakan bahwa selama data terus membaik, aksi jual apa pun akan menghadirkan peluang untuk buy on weakness.

Kepala pasar global Citizens bank Tony Bedikian mengatakan banyak investor akan kembali masuk saat indeks telah turun cukup jauh. Modal akan terus mengalir ke pasar ekuitas.

“[Imbal hasil obligasi] masih sangat rendah, sehingga imbal hasil ekuitas masih sangat menarik bagi investor," ungkap Tony, seperti dikutip Bloomberg.

Presiden Federal Reserve Bank St.Louis James Bullard mengatakan imbal hasil Treasury AS telah meningkat karena prospek ekonomi yang jauh lebih kuat dan tidak menimbulkan kekhawatiran atau seruan tindakan kebijakan.

Pernyataan Bullard tersebut menggemakan peringatan Gubernur The Fed Ketua Jerome Powell pada hari Kamis bahwa kenaikan imbal hasil telah menarik perhatiannya. “Saya prihatin dengan kondisi pasar yang tidak teratur atau pengetatan yang terus-menerus dalam kondisi keuangan," ungkap Powell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper