Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) mengungkapkan rencana ekspansinya pada 2021. Siapkan belanja modal lebih besar dari 2020, perseroan akan tingkatkan kapasitas di hulu.
Corporate Secretary Sreeya Sewu Indonesia Sri Sumiyarsi menuturkan Sreeya sebagai salah satu perusahaan unggas terpadu melaksanakan beberapa strategi inovatif dengan pendekatan yang berbeda dalam menggenjot pertumbuhan untuk menciptakan nilai tambah dan keunggulan kompetitif.
Penguatan di sektor hulu (Poultry) dilakukan dengan menjalankan strategi performance to solution dengan peningkatan kualitas produk pakan, keunggulan pelayanan yang cepat tanggap serta menyediakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
"Selain itu, Sreeya akan melakukan peningkatan kapasitas breeding untuk menunjang peningkatan utilisasi produksi pakan ternak dan memperluas penerapan sistem Smart Farm agar para peternak lebih mudah dalam mengontrol manajemen budidaya ayam," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (5/3/2021).
Di sektor Hilir atau makanan jadi, emiten bersandi SIPD ini tetap menjalankan misi demokratisasi protein yaitu memberikan akses bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan protein yang berkualitas, harga terjangkau dan mudah didapat.
Sri menyebut belanja modal atau capital expenditure akan disesuaikan dengan kebutuhan ekspansi pada 2021. Namun, dia memastikan nilainya akan lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Baca Juga
Selain pengembangan sektor hulu dan hilir, SIPD menyiapkan sejumlah inisiatif strategis yang dijalankan dengan membangun Cold Chain Distribution dan Logistics yang kuat dan peningkatan Sales Execution dengan support dari Command Centre.
Selain itu, perseroan yang sebelumnya bernama Sierad Produce ini melakukan peningkatan portofolio melampaui Poultry dan membantu meningkatkan gairah konsumen (exciting consumption) melalui pengembangan promosi yang menarik.
"Beberapa inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah lainnya, yakni peningkatan kualitas ayam yang memberikan nilai tambah bagi produk Sreeya dan penggunaan Halal Blockchain pertama di Asia," katanya.
Pada perdagangan Jumat (5/3/2021), harga saham SIPD tidak bergerak dari harga penutupan perdagangan sebelumnya di level 1.220, tetapi secara tahunan sudah mengalami penurunan hingga 18,67 persen. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,67 triliun.