Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Beberkan Progres Pemilihan Investor Proyek CAP II

Manajamen PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. menyatakan proses pemilihan investor strategis untuk proyek CAP II akan dilakukan secara komprehensif.
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal
Pekerja mengoperasikan mesin di komplek pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Cilegon, Banten./Antara - Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. masih terus melakukan pemilihan investor proyek Chandra Asri Perkasa II (CAP II). Proyek ini merupakan pengembangan pabrik baru milik perseroan dan diestimasi menelan biaya hingga US$5 miliar

Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan bahwa proses pemilihan investor untuk proyek CAP II masih terus berjalan hingga saat ini. 

“Targetnya sedikit kami geser menjadi tahun 2022, paling tidak di separuh tahun itu berjalan,” ujar Suryandi dalam konferensi pers pada Kamis (4/2/2021).

Suryandi menegaskan pengembangan CAP II akan tetap berjalan secara optimal. Selain itu, proses pemilihan akan tetap dilakukan secara komprehensif.

Untuk diketahui, proses pemilihan investor strategis berlangsung sebelum tahap Keputusan Investasi Final atau Final Investment Decision. Tahap FID ini diharapkan selesai pada 2022.

FID merupakan tahapan dalam perencanaan proyek yang mana perusahaan mulai melakukan pembangunan proyek, memesan alat dan barang untuk konstruksi, menunjuk kontraktor mitra, dan sebagainya.

Proyek CAP merupakan pengembangan pabrik baru milik emiten berkode saham TPIA itu yang akan dibangun di Cilegon di atas lahan seluas 200 hektare. Per Mei 2020, pembebasan lahan telah mencapai 90 persen. Adapun, proyek CAP II membutuhkan investasi hingga US$5 miliar atau setara dengan Rp69,39 triliun (asumsi kurs Rp13.878 per dolar AS).

Selain itu, perusahaan juga mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar US$65 juta untuk tahun ini. Head of Investor Relations TPIA, Harry Tamin mengatakan, jumlah anggaran tersebut merupakan estimasi awal dan dapat bertambah tergantung keadaan perekonomian global dan domestik.

“Kami akan tetap hati-hati membelanjakan dana tersebut. Bersamaan dengan hal itu, kami terus memantau kondisi perekonomian agar dapat menentukan strategi yang tepat,” jelasnya.

Harry menjelaskan, sebagian dana tersebut akan digunakan untuk memaksimalkan operasional pabrik CAP I guna menjaga kinerja perusahaan. Sementara, sebagian lainnya juga akan digunakan untuk mendanai proyek CAP II.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham TPIA itu mencatatkan pendapatan US$1,8 miliar pada 2020. Pencapaian itu turun 3,93 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar US$1,88 miliar.

Penurunan itu disebabkan oleh harga jual rata-rata yang lebih rendah di semua produk menjadi US$813 per ton dibandingkan dengan US$968 per ton pada 2019.

Kendati pendapatan turun, TPIA berhasil mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$51,35 juta, melesat 124,4 persen daripada perolehan 2019 sebesar US$22,88 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper