Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Pulih, Permintaan Minyak India Akan Naik Tahun Ini

india sebagai importir dan konsumen minyak nomor 3 dunia tersebut diperkirakan akan mencatatkan pemulihan permintaan bahan bakar untuk transportasi dan industri
Bombay Stock Exchange, India/Bloomberg
Bombay Stock Exchange, India/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan minyak India diprediksi naik pada tahun-tahun mendatang seiring dengan pulihnya perekonomian negara tersebut dari dampak pandemi virus corona.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (3/3/2021), data dari Petroleum Planning and Analysis Cell (PPAC) menyebutkan, jumlah permintaan India untuk bensin, diesel, dan jenis bahan bakar lainnya akan mencapai 215,24 juta ton pada periode Maret 2021–Maret 2022 mendatang.

Jumlah tersebut akan mencatatkan rebound 10 persen dari tingkat permintaan saat ini yang dihantam oleh efek negatif pandemi virus corona.

Pada tahun lalu, tingkat konsumsi bahan bakar India sempat anjlok hingga 70 persen seiring dengan kebijakan lockdown ketat yang diberlakukan pemerintah setempat. Hal tersebut berimbas pada menurunnya kegiatan pemrosesan minyak mentah di India, yang ikut menjatuhkan harga minyak global pada tahun lalu.

Negara importir dan konsumen minyak nomor 3 dunia tersebut diperkirakan akan mencatatkan pemulihan permintaan bahan bakar untuk transportasi dan industri. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah setempat untuk memperbaiki perekonomiannya.

PPAC menyebutkan, tren penggunaan kendaraan pribadi dibandingkan dengan bus, kereta, atau pesawat, akan menjadi katalis utama pemulihan permintaan bahan bakar. Sementara itu, permintaan untuk bahan bakar pesawat diprediksi akan tumbuh 74 persen dalam periode 2021 – 2022.

“Meski demikian, tingkat permintaan bahan bakar pesawat masih akan lebih rendah dibandingkan dengan permintaan pada masa sebelum terjadinya pandemi,” demikian kutipan laporan tersebut.

Seiring dengan pemulihan permintaan, India meminta kepada negara-negara OPEC+ untuk menambah produksi minyak hariannya jelang pertemuan pada Kamis pekan ini.

Adapun, perekonomian India berhasil keluar dari resesi pada kuartal lalu seiring dengan bantuan belanja negara dan pembukaan kembali kegiatan ekonomi yang mayoritas bergantung pada konsumsi domestik.

India juga menjadi sebagian kecil dari negara-negara di dunia yang berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif pada kuartal IV/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Sumber : Bloomberg.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper