Bisnis.com, JAKARTA - Emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) memproyeksikan akan adanya penambahan penjualan sebagai dampak relaksasi Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) mobil berkapasitas 1.500 cc ke bawah.
Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengungkapkan pihaknya memiliki pandangan positif terhadap kebijakan relaksasi PPnBM bagi kendaraan roda empat tersebut.
"Kami mengharapkan kebijakan ini akan berkontribusi terhadap penjualan bulanan kami. Bagaimanapun, dengan baru saja diberlakukan, kami akan memperhatikan secara cermat dampak kebijakan ini terhadap penjualan kendaraan roda empat," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (2/3/2021).
Dia menegaskan akan memperhatikan tambahan kebutuhan suplai mobil jika ada peningkatan permintaan sebagai dampak dari kebijakan PPnBM tersebut.
Mobil-mobil pabrikan emiten bersandi ASII ini yang akan mendapatkan manfaat dari program relaksasi PPnBM ini terhadap produk mobil berkapasitas kecil seperti Avanza, Xenia, Rush, Terios, dan Yaris. Sementara, Innova and Fortuner tidak akan mendapatkan kemewahan tersebut, karena adanya batasan ukuran maksimal kapasitas mesin.
Mobil pabrikan ASII pun akan mengalami penurunan harga, yang terdiri atas dua hal, yakni penurunan berkisar 6 persen-7 persen dari kalkulasi harga berdasarkan harga pabrikan serta penurunan harga sedan.
"Jadi penurunan 6 hingga 7 persen tersebut terjadi karena kami menghitung berdasarkan harga pabrikan bukan dari harga OTR. Sementara itu, untuk harga OTR mobil Sedan akan turun berkisar 20 hingga 22 persen," urainya.
Di sisi lain, berdasarkan perkiraan Gaikindo, penjualan mobil pada 2021 akan mencapai 750.000 unit. Namun, dengan adanya insentif, diperkirakan akan ada tambahan 80.000 unit.
"Kami mengharapkan peningkatan dari sebanyak 750.000 unit tersebut akan ada tambahan 80.000 unit karena insentif PPnBM tersebut," urainya.
Berdasarkan target 51 persen market share ASII, diperkirakan penjualan ASII yang asalnya ditargetkan berkisar di atas 375.000 unit akan bertambah 40.000 unit, sehingga penjualan kendaraan ASII diperkirakan akan di atas 415.000 unit.
Berdasarkan data 2020, market share ASII dalam penjualan kendaraan roda empat terdiri atas penjualan merek Toyota 31 persen, Daihatsu 17 persen, dan Isuzu 3 persen, sehingga total market share perseroan sebesar 51 persen.
Hingga pukul 11.30 WIB, saham ASII turun 0,45 persen atau 25 poin ke level 5.575. Secara year to date, harga saham ASII sudah anjlok 7,74 persen dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp225,7 triliun.