Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kena UMA, Saham YELO Masih Melaju 4 Persen

Pada perdagangan Senin (1/3/2021) pukul 11.30 WIB, saham YELO naik 4,1 persen atau 5 poin menjadi Rp127. Sepanjang hari ini, shaam YELO bergerak di rentang Rp125-Rp144.
Komisaris Utama Passpod Tiang Cun Hui, Komisaris Independen Passpod Harry K. Nugraha, Komisaris Passpod Andrew Suhalim, Direktur Utama Passpod Hiro Wardhana, Direktur Keuangan dan Operasional Passpod Passpod Wewy Susanto (dari kiri ke kanan) berfoto bersama setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Komisaris Utama Passpod Tiang Cun Hui, Komisaris Independen Passpod Harry K. Nugraha, Komisaris Passpod Andrew Suhalim, Direktur Utama Passpod Hiro Wardhana, Direktur Keuangan dan Operasional Passpod Passpod Wewy Susanto (dari kiri ke kanan) berfoto bersama setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati telah mendapat peringatan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal Unusual Market Activity (UMA), saham emiten jasa alat teknologi komunikasi PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO) atau Passpod masih melaju.

Pada perdagangan Senin (1/3/2021) pukul 11.30 WIB, saham YELO naik 4,1 persen atau 5 poin menjadi Rp127. Sepanjang hari ini, shaam YELO bergerak di rentang Rp125-Rp144.

Dalam keterbukaan informasi akhir pekan lalu, manajemen YELO menjelaskan perihal penetapan UMA dari Bursa Efek Indonesia. Manajemen YELO menyebutkan tidak mengetahui adanya informasi yang memengaruhi nilai saham perseroan.

Sebelumnya, pada pekan lalu 22-26 Februari 2021, saham YELO melesat dari level 50 menuju Rp122. Saham YELO pun melonjak 144 persen dan menjadi top gainers pekan lalu.

Sementara itu, YELO berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dalam keterbukaan informasi di BEI pada Jumat (26/2/2021), YELO menyebutkan pihaknya akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.991.438.928 atau 1,99 milir saham dalam HMETD dengan nilai nominal Rp50. Jumlah itu setara 262 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

"Dalam PMTHMETD ini, perseroan memeroleh komitmen sesuai perjanjian pendahuluan," papar manajemen YELO.

Pertama, PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) akan mengambil bagian sebesar 1,39 miliar saham. Kedua, Roby Tan akan bertindak sebagai pembeli saham siaga dari sisa saham yang tidak siambil masyarakat. Robby juga dikenal sebagai pendiri PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS).

Saat ini, susunan pemegang saham YELO ialah PT Agung Inovasi Teknologi Indonesia 42,06 persen, PT Prima Jaringan Dsitribusi 17,33 persen, dan masyarakat 40,61 persen. Setelah PMTHMETD, ada dua skenario yang dapat terjadi.

Pertama, jika masyarakat mengambil bagian HMETD, maka sususan pemegang saham YELO menjadi PT Agung Inovasi Teknologi Indonesia 11,62 persen, PT Prima Jaringan Distribusi 4,79 persen, masyarakat 33,08 persen, dan Artalindo 50,52 persen. Dilusi saham yang tidak melaksanakan haknya mencapai 72,38 persen.

Kedua, jika masyarakat tidak mengambil bagian HMETD, maka sususan pemegang saham YELO menjadi PT Agung Inovasi Teknologi Indonesia 11,8 persen, PT Prima Jaringan Distribusi 4,86 persen, masyarakat 11,39 persen, Artalindo 51,29 persen, dan Roby Tan 20,66 persen. Dilusi saham yang tidak melaksanakan haknya mencapai 71,95 persen.

YELO akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta izin rights issue pada 30 Maret 2021. Dengan demikian, pelaksanaan PMHMETD paling lambat 12 bulan setelah persetujuan RUPSLB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper