Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana melakukan sejumlah penyesuaian sistem dan infrastruktur perdagangan tahun ini.
Berdasarkan dokumen sosialisasi pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi tahun 2021, setidaknya ada tujuh pengembangan sistem perdagangan yang akan diterapkan bursa.
Salah satunya, BEI berencana mengubah tampilan post trade antara lain penutup kode broker dan tipe investor pada tampilan post trade. Penutupan kode broker akan efektif per Juli 2021 sedangkan tipe investor per Februari 2022.
Untuk diketahui, saat ini kode broker dan tipe investor (foreign/domestik) ditampilkan sebagai informasi post trade ke publik setiap terjadinya transaksi di BEI.
Bursa mengatakan, penyesuaian dilakukan untuk beberapa tujuan antara lain mengikuti best practice di bursa-bursa dunia karena secara umum bursa lain tidak memberikan informasi kode broker dan tipe investor sebagai bagian dari informasi post trade.
Selain itu, penyesuaian juga dilakukan untuk mengurangi potensi herding behavior dan meningkatkan kewajaran dalam pembentukan harga serta mengurangi front running, piggybacking, dan information leakage.
Baca Juga
“[Kemudian] meningkatkan insentif untuk melakukan riset, meningkatkan partisipasi dari informed investor, large, dan repeatedly investor, serta berpotensi meningkatkan likuiditas dan menurunkan spread,” demikian penjelasan Bursa, seperti dikutip Bisnis, Rabu (24/2/2021)
Akan tetapi untuk menjawab kebutuhan dari pelaku pasar, diusulkan untuk menghilangkan data kode broker dan tipe investor hanya pada real time running trade, sementara pada akhir hari/olahan tetap disediakan.
Adapun data yang tetap akan ditampilkan antara lain trade summary, data end of the day berlangganan, broker summary, aktivitas investor asing dan lokal, serta daily trading information.