Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Bikin Pendapatan Usaha Turun, Laba Astra Otoparts (AUTO) Tergerus

Emiten bersandi AUTO ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp2,24 miliar, atau anjlok 99,7 persen dari laba bersih pada 2019 yang tercatat sebesar Rp739,67 miliar.
Pirelli Diablo Rosso Sport ring 14 ini hadir dalam beberapa ukuran yaitu 70/90-14, 80/90-14, 90/90-14, 80/80-14, 90/80-14, dan 100/80-14 yang dipasarkan secara eksklusif oleh Astra Otoparts melalui Planet Ban. /ASTRA OTOPART
Pirelli Diablo Rosso Sport ring 14 ini hadir dalam beberapa ukuran yaitu 70/90-14, 80/90-14, 90/90-14, 80/80-14, 90/80-14, dan 100/80-14 yang dipasarkan secara eksklusif oleh Astra Otoparts melalui Planet Ban. /ASTRA OTOPART

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten anak usaha Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencatatkan pendapatan bersih turun 23,18 persen atau setara Rp3,58 triliun. Perseroan pun mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2020.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten bersandi AUTO ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp2,24 miliar, atau anjlok 99,7 persen dari laba bersih pada 2019 yang tercatat sebesar Rp739,67 miliar.

Anjloknya laba bersih ini terjadi akibat penurunan pendapatan perseroan pada 2020 yang menjadi Rp11,86 triliun turun 23,18 persen dari pendapatan pada 2019 yang sebesar Rp15,44 triliun.

"Sejak awal tahun 2020, pandemi Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Pandemi ini juga berimbas secara signifikan pada kegiatan bisnis dan perekonomian Grup yang menyebabkan penurunan secara signifikan pada pendapatan bersih dan hasil usaha Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020," urai keterangan tersebut, Rabu (24/2/2021).

Meskipun demikian, pemulihan secara keseluruhan pada bisnis Grup mungkin memerlukan beberapa tahun. Jangka waktu dan sejauh mana dampak pandemi Covid-19 tergantung pada perkembangan masa depan yang tidak dapat diprediksi secara akurat saat ini.

Grup telah menilai dampak potensial Covid-19 terhadap bisnis dan operasional Grup, termasuk proyeksi finansial dan likuiditasnya. Manajemen saat ini menerapkan beberapa upaya dalam menangani dampak Covid-19 termasuk mengoptimalkan belanja modal dan investasi, melakukan program penghematan biaya, dalam segala aspek operasional.

Selain itu, AUTO juga terus memanfaatkan teknologi dalam perluasan platform perdagangan ritel daring untuk kategori bisnis dan jaringan ritel modern.

Dari sisi aset, total aset pada 2020 pun turun menjadi Rp15,18 triliun dari posisi 2019 yang mencapai Rp16 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas aset tidak lancar sebesar Rp10,02 triliun dan aset lancar sebanyak Rp5,15 triliun.

Jumlah total liabilitasnya mengalami penurunan hingga Rp456 miliar menjadi Rp3,9 triliun dari posisi tahun 2019 yang sebesar Rp4,36 triliun. Adapun, liabilitas jangka panjangnya sebesar Rp1,13 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,77 triliun.

Di sisi lain, untuk arus kas dan setara kas pada 2020 meningkat menjadi Rp1,5 triliun daripada jumlah pada 2019 yang hanya Rp782,18 miliar. Arus kas yang didapat dari aktivitas operasi pun  meningkat tipis menjadi sebesar Rp 1,14 triliun, sementara pada 2019 sebesar Rp1,07 triliun.

Pada penutupan perdagangan Rabu (24/2/2021), Saham AUTO ditutup di zona hijau menguat 15 poin atau 1,46 persen ke level 1.040. Secara tahun berjalan, saham AUTO telah melemah 7,14 persen dengan total kapitalisasi pasar Rp5,01 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper